REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Exco PSSI, Dirk Soplanit menjelaskan keputusan pengurus PSSI untuk mempercepat pelaksanaan KLB adalah untuk memenuhi rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan agar kompetisi sepak bola Indonesia bisa kembali bergulir. Menurut Dirk ini adalah langkah yang tepat yang diambil oleh PSSI.
"Mungkin ada sebagian masyarakat yang mencibir bahwa ini hanya akal-akalan saja, kan nanti setelah itu mereka mencalonkan diri lagi. Tapi saya rasa gak usah mikir sejauh itu dulu lah, yang penting KLB ini jalan dulu, kemudian terbentuklah pengurus baru. Toh itu kan nanti juga tergantung dari voters," kata Dirk saat dihubungi republika.co.id, Senin (31/10).
Dirk mengaku serba salah ketika PSSI akhirnya melaksanakan rekomendasi TGIPF untuk mempercepat KLB tapi masih mendapat cibiran karena keinginan sebagian masyarakat adalah PSSI mundur. Dia mengungkapkan, jika seluruh pengurus PSSI mundur, nanti akan ada kekosongan kepengurusan yang akhirnya membuat situasi di organisasi justru tidak baik sehingga memaksa FIFA untuk turun tangan.
"Kalau mundur itu sulit nantinya, nanti ketika ada kekosongan kepengurusan lalu siapa yang mau bikin KLB. Jangan lah kita memberikan beban kepada FIFA, padahal FIFA sudah menyatakan bahwa tidak ada sanksi kepada PSSI," kata Dirk.