Selasa 01 Nov 2022 12:39 WIB

Ini Penjelasan Dokter Mengenai Kasus Meninggal Akibat Henti Jantung di Itaewon

Oksigen yang rendah di kondisi tersebut membuat jantung mengalami kekurangan oksigen

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam menjelaskan, tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, yang mengakibatkan ratusan orang mengalami henti jantung dan kemudian meninggal dunia akibat hypoxia. (ilustrasi).
Foto: EPA/Jeon Heon Kyun
Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam menjelaskan, tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, yang mengakibatkan ratusan orang mengalami henti jantung dan kemudian meninggal dunia akibat hypoxia. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam menjelaskan, tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, yang mengakibatkan ratusan orang mengalami henti jantung dan kemudian meninggal dunia akibat hypoxia. Artinya terjadi kekurangan oksigen di dalam tubuh.

Ari menjelaskan, bisa saja orang-orang di sekitar tempat kejadian perkara yang merasa panik kemudian berdesak-desakan. Akhirnya mereka mengalami kekurangan oksigen.

Baca Juga

"Kemudian, yang terjadi otomatis henti jantung. Kenapa bisa terjadi? Karena (kadar) oksigen yang rendah di kondisi tersebut akan membuat jantung mengalami hypoxia alias kekurangan oksigen," katanya saat dihubungi Republika, Selasa (1/11/2022).

Ia menambahkan, kondisi inilah yang bisa mengakibatkan terjadi henti jantung atau bisa juga pasien bahkan tidak menyadarinya. Kemudian, dia melanjutkan, hal-hal inilah yang bisa menyebabkan kematian di Itaewon. Lebih lanjut ia menjelaskan, jantung memiliki tugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan menerima darah dari seluruh tubuh.

Oleh karena itu, dia berpesan organ tubuh jantung memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Untuk menjaga kesehatan jantung, Ari menjelaskan caranya yaitu dengan latihan, olahraga teratur, dan menjaga makanan setra minuman yang masuk ke salam tubuh.

"Diusahakan kita jangan mengonsumsi makanan tinggi lemak yang bisa menyebabkan pengerasan pembuluh darah di jantung," ujarnya.

Tak hanya itu, ia meminta apabila mempunyai keturunan tekanan darah tinggi (hipertensi) maka harus menjaga kondisi tubuh supaya tidak mengalami kondisi yang sama. Seperti diketahui hipertensi juga bisa menjadi faktor risiko gagal jantung.

Sebelumnya, tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, yang terjadi Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat telah menewaskan 154 orang. Rata-rata korban meninggal adalah remaja dan mereka yang berusia 20-an.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement