Selasa 01 Nov 2022 14:20 WIB

Pemerintah Buka Pusat Penampungan Barang Milik Korban Tragedi Itaewon

Pusat olahraga Wonhyoro jadi tempat penyimpanan barang hilang tragedi Itaewon.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sepatu yang dikumpulkan dari lokasi kecelakaan maut setelah perayaan Halloween Sabtu malam, ditempatkan di pusat pencarian dan penemuan sementara di sebuah gym di Seoul, Korea Selatan, Selasa, 1 November 2022. Polisi telah mengumpulkan sepatu tenis yang kusut, sepatu pantofel. dan Chuck Taylors, bagian dari 1,5 ton barang pribadi yang ditinggalkan oleh korban dan penyintas tragedi itu, dengan harapan pemiliknya, atau teman dan keluarga mereka, akan mengambilnya kembali.
Foto: AP Photo/Lee Jin-man
Sepatu yang dikumpulkan dari lokasi kecelakaan maut setelah perayaan Halloween Sabtu malam, ditempatkan di pusat pencarian dan penemuan sementara di sebuah gym di Seoul, Korea Selatan, Selasa, 1 November 2022. Polisi telah mengumpulkan sepatu tenis yang kusut, sepatu pantofel. dan Chuck Taylors, bagian dari 1,5 ton barang pribadi yang ditinggalkan oleh korban dan penyintas tragedi itu, dengan harapan pemiliknya, atau teman dan keluarga mereka, akan mengambilnya kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kamar mayat sementara untuk beberapa orang yang meninggal dalam pesta Halloween Korea Selatan kini berubah menjadi tempat penampungan barang-barang yang tertinggal. Ratusan barang seperti ransel "Happy Halloween" dan ikat rambut Minnie Mouse menunggu pemiliknya.

Pusat olahraga Wonhyoro sepi pada Selasa (1/11/2022), tiga hari setelah tragedi di distrik Itaewon yang populer selama perayaan Halloween. Beberapa orang menyaring lebih dari 800 barang hilang yang ditemukan.

Baca Juga

Lima kilometer dari lokasi bencana, fasilitas olahraga modern itu digunakan pada jam-jam awal untuk menjaga jenazah dari 156 orang yang tergencet hingga meninggal pada Sabtu (29/10). Sedangkan sekarang, lantainya dipenuhi dengan 256 pasang sepatu, 258 potong pakaian, 124 tas, dan 156 barang elektronik, dan barang-barang pribadi lainnya, termasuk gantungan kunci boneka binatang dan topeng Halloween yang meriah. Sedangkan ponsel dan kartu identitas disimpan secara terpisah di kantor polisi.

Seorang petugas polisi mengatakan, fasilitas itu dibuka untuk pemilik dan anggota keluarga sehari sebelumnya untuk mengklaim barang-barang mereka yang hilang, tetapi hanya sedikit yang datang sejauh ini.

Seorang yang selamat dari peristiwa mematikan di Itaewon berjalan melalui barang-barang yang berjejeran mencari tasnya, kaki kirinya digips akibat cederanya malam itu. Dia tidak dapat menemukan apa yang dicari.

Perempuan yang menolak menyebutkan namanya mengatakan, dia dan temannya akan pulang ketika kerumunan itu membengkak dan berakhir dengan kerumunan besar yang mendorong maju ke gang sempit yang miring. Dia terjebak di tempat dekat bagian bawah bukit.

"Saya tergencet di bagian paling bawah (gang), tetapi saya selamat karena tubuh bagian atas saya tidak ditekan ke bawah," katanya menceritakan nasib temannya juga berhasil diselamatkan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement