REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) berkomitmen untuk mendukung hilirisasi dan transisi energi pada sektor pertambangan nasional. Langkah ini dibuktikan dengan kesiapan PLN untuk memasok listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 80 megavolt ampere (MVA) ke fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter milik PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC) di Kalimantan Selatan.
Tak hanya memasok listrik yang andal, PLN juga siap menghadirkan energi ramah lingkungan untuk PT ABC melalui sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certifcate (REC).
Komitmen tersebut terwujud dalam penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) Daya 80 MVA dan Perjanjian Jual Beli Renewable Energy Certifcate (PJBREC) antara PLN dengan bersama PT ABC di Kantor PLN Pusat, Jakarta pada Senin (31/10).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) Muhammad Joharifin mengatakan, dukungan PLN ini sejalan dengan Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 yang merupakan perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang bertujuan untuk mendorong peningkatan nilai tambah di sektor minerba.
"Dengan pasokan listrik yang andal dari PLN, operasional smelter bisa berjalan dengan lancar yang kemudian berdampak kepada peningkatan produksi dalam negeri. Untuk itu, kami siap memberikan dukungan kepada industri yang ingin membangun smelter di Indonesia, terutama dari kami di Kalselteng,\" kata Joharifin.
Joharifin berharap, adanya PJBTL ini bisa berdampak kepada perekonomian lokal maupun nasional. Karena kehadiran smelter ini bisa menyerap tenaga kerja lokal yang kemudian berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Apalagi saat ini adalah masa pemulihan setelah beberapa tahun mengalami Covid-19. Dengan bangkitnya pertumbuhan ekonomi kita akan memaksimalkan untuk mendukung peningkatan ekonomi nasional," jelas Joharifin.
Selain penyediaan PJBTL, kerja sama antara PLN dan PT ABC juga meliputi perjanjian jual beli REC. Kerja sama ini bisa mempermudah pelanggan untuk mendapatkan pengakuan dari Internasional dalam hal menggunakan listrik yang transparan akuntabel dan ramah lingkungan.
Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendukung transisi energi ke EBT. Apalagi, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah dari presidensi G20 di Bali yang salah satu fokusnya adalah pengembangan EBT.
"Ini bukti nyata kolaborasi PLN dengan para pelaku dari industri untuk mendukung transisi energi bersih di Tanah Air, serta sejalan dengan komitmen tuan rumah presidensi G20," kata Joharifin.
President Director PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC) Fu Peiwen mengatakan, lewat kerja sama ini, ABC ingin berkontribusi dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia menuju Net Zero Emission di masa depan. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mengabdikan diri pada pengembangan EBT.
"Dengan dukungan listrik, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN dan seluruh tim yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Terima kasih," ucapnya.
Ia berharap kerja sama ini bisa menjadi awal dan hubungan baik antara PLN dalam menjalankan transisi energi di Indonesia. Termasuk dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Ke depannya kita bersama-sama menggerakkan roda perekonomian dan mempercepat infrastruktur di Indonesia dan juga dapat selaras dengan misi kita, mengabdikan diri pada pengembangan energi baru, membangun kehidupan manusia yang lebih baik," pungkas Fu Peiwen.