REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk membuat terobosan baru atasi kemacetan di DKI Jakarta. Alih-alih mengubah alur jam sekolah, dia menyarankan upaya-upaya lain seperti perluasan ganjil genap maupun penerapan sistem satu arah (SSA).
“Ya memang Dishub DKI harus buat terobosan yang spektakuler, mengutamakan potensi untuk atur jalan pagi dan sore hari agar lenggangnya jalan bisa dilakukan,” kata Gembong ketika dihubungi, Selasa (1/11/2022).
Dia mengatakan, daya tarik untuk penggunaan transportasi publik disarankan juga perlu ditingkatkan. Sehingga, bisa meningkatkan animo warga Jakarta ke Transportasi publik. “Jadi harus dibuat rangsangan,” tuturnya.
Meski transportasi publik di DKI sudah membaik, kata dia, perlu ditingkatkan sedemikian rupa agar lebih baik. Dia menuturkan, dengan adanya Penjabat (Pj) Gubernur baru yang ditunjuk Jokowi, diharapkan bisa menjawab tantangan kemacetan Jakarta sesuai dengan program prioritasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam diskusi pengaturan jam kerja, juga mengonfirmasi tidak diperlukannya perubahan. Alih-alih demikian, kebijakan lain demi memperbaiki kinerja lalu lintas menjadi yang paling utama. "Perubahan jam masuk sekolah untuk peserta didik tidak perlu," kata Syafrin.