Selasa 01 Nov 2022 19:25 WIB

Survei LSI Denny JA Sebut PDIP dan Golkar Unggul, Ini Alasannya

Golkar dan Airlangga dinilai muncul sebagai trendsetter melalui KIB.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ade Mulyana didampingi moderator Fitri Hari menyampaikan paparannya saat merilis survei terkini bertajuk
Foto: istimewa/doc humas
Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ade Mulyana didampingi moderator Fitri Hari menyampaikan paparannya saat merilis survei terkini bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar sementara unggul dalam survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada November 2022. PDIP unggul dengan 20,9 persen dan Partai Golkar unggul dengan 14,5 persen.

"Jika dibandingkan dengan persentase perolehan kursi Pileg 2019, hanya PDIP dan Golkar partai yang pernah menang pemilu yang perolehannya mendekati suara Pileg 2019," kata Direktur LSI Denny JA, Ade Mulyana dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga

Diketahui pada saat Pileg 2019 lalu PDIP mendapatkan persentase kursi sebesar 22,6 persen. Sedangkan Golkar pada saat pileg 2019 mendapatkan persentase kursi sebesar 14,78 persen.

Kemudian di urutan ketiga, dalam survei terbaru LSI Denny JA ada Gerindra dengan dukungan sebesar 9,8 persen. Selanjutnya ada PKS dengan dukungan sebesar 8,3 persen, PKB dengan dukungan sebesar 5,9 persen, Demokrat dengan dukungan sebesar 5,4 persen,

Ada sejumlah alasan PDIP masih unggul. Pertama, Jokowi masih populer dan tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi masih tinggi dengan 74,2 persen. "Jokowi jauh lebih identik dengan PDIP," ucapnya.

Alasan kedua mengapa PDIP unggul, karena dinilai responden menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode. Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1 persen. Publik yang menolak presiden tiga periode angkanya mencapai 77,2 persen.

"Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat," ujarnya.

Kemudian Ade juga menyebutkan alasan Golkar masih unggul. Menurutnya setidaknya ada tiga alasan Golkar unggul. Pertama, kepuasan publik terhadap penanganan Covid-19.

"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 mencapai angka 76,5 persen. Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 adalah Airlangga Hartarto dan Luhut Panjaitan. Keduanya dikenal sebagai tokoh Golkar," katanya.

Alasan kedua Partai Golkar masih unggul, yaitu publik optimistis ekonomi rumah tangga tahun depan lebih baik. Publik yang menyatakan ekonomi rumah tangga mereka tahun depan lebih baik berada diatas 60 persen.

"Menteri Koordinator Perekonomian adalah Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar," ujarnya.

Alasan ketiga, Partai Golkar dan Airlangga Hartarto muncul sebagai game changer/trendsetter melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Lahirnya KIB dinilai mengubah tren politik.

Metodolgi sampling yang dilakukan survei ini menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner, dengan margin of error 2,9 persen. Survei dilakukan pada 11-20 September 2022.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement