REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan observasi terhadap dua pasien diduga gagal ginjal akut untuk mengetahui perkembangan kesehatannya dan penyebabnya apakah karena dampak obat-obatan atau faktor lain. "Lagi diobservasi di IGD," kata Humas RSUD dr Slamet Garut Cecep Ridwan di Garut, Selasa (1/11/2022).
Ia menuturkan, RSUD Garut menerima pasien dengan kondisi sakit ginjal akut yakni Lilis (55) warga Cimaragas, Kecamatan Garut Kota, dan Faroh (47) warga Kecamatan Tarogong Kidul. Kedua pasien itu, kata Cecep, sudah langsung mendapatkan penanganan cepat oleh tim medis di RSUD Garut sesuai prosedur pelayanan kesehatan.
"Langkah kita bertindak sesuai SOP pada penyakit gagal ginjal akut," kata Cecep.
Ia menyampaikan hasil pemeriksaan sementara tim medis, bahwa dua pasien itu diduga bukan karena konsumsi obat yang tidak dianjurkan pemerintah, melainkan karena penyakitnya. "Bukan penyebab dari obat, itu sudah punya penyakit," katanya.
Ia menyampaikan, RSUD Garut saat ini sudah mempersiapkan ruangan khusus dengan kapasitas 10 tempat tidur untuk perawatan apabila ada pasien gangguan ginjal akut. Selain ruangan khusus, kata dia, tim medis juga sudah disiapkan, berikut peralatan kesehatan untuk menangani pasien gangguan ginjal akut.
"Ruangan yang kami siapkan untuk langkah antisipasi apabila ada peningkatan kasus gangguan ginjal," katanya.