REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSS Sleman sebagai salah satu pemilik suara di PSSI menyambut baik dan mendukung percepatan penyelenggaraan kongres luar biasa (KLB) yang dilakukan federasi sepak bola Indonesia tersebut.
"Kami sangat mendukung upaya yang dilakukan PSSI untuk melakukan percepatan KLB," kata Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada (PSS) Antonius Rumadi, dalam laman resmi klub, Selasa (1/11/2022).
"Karena hal ini sesuai dengan apa yang telah kami buat dalam pernyataan sebelumnya mengenai reformasi dan evaluasi sepak bola Indonesia," tambahnya.
Selain itu, manajemen Super Elang Jawa juga sangat menghormati hasil keputusan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang salah satunya merekomendasikan percepatan KLB.
"PSS juga sangat menghormati hasil keputusan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta dan akan mendukung penuh tim transformasi sepak bola Indonesia," katanya.
Mengenai proses investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan yang tengah berlangsung, Rumadi menegaskan PSS mendukung segala proses hukum yang berlaku.
"Proses hukum yang terus berjalan saat ini akan selalu kami dukung. Terlebih mengenai penetapan tersangka agar bisa diproses secara hukum atas tragedi Kanjuruhan," ujarnya.
Penanganan kerumunan di stadion juga menjadi aspek penting yang diperhatikan sehingga manajemen PT PSS juga sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, terutama panitia pelaksana pertandingan mengenai hal tersebut.
"PSS sudah melakukan audiensi kepada beberapa pihak mengenai penanganan kerumunan di Stadion Maguwoharjo. Kemarin juga kami sudah berdiskusi bersama Panpel Stadion Maguwoharjo dan ada beberapa poin penting yang kami dapatkan," katanya.
"Poin-poin tersebut nantinya akan kami teruskan kepada pengelola stadion dan kepada pihak terkait. Harapannya, poin-poin tersebut bisa terlaksana dan tragedi Kanjuruhan tidak akan terulang kembali," lanjutnya.
Rumadi mengungkapkan apa pun yang saat ini sedang diusahakan oleh publik sepak bola Indonesia sebaiknya bisa diselesaikan dengan pikiran yang jernih.
"Saya berharap semoga apa yang terjadi saat ini bisa diselesaikan dengan pikiran yang jernih dan tentunya hati yang bersih untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik ke depannya," kata Rumadi.