Rabu 02 Nov 2022 05:49 WIB

Pesan Jokowi pada Erick Thohir Lahirkan Gerakan Musisi Dunia untuk Perdamaian

Musisi dunia akan membuat gerakan untuk menyuarakan isu terkait perkembangan global

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir berdiskusi dengan Chandra Darusman dan Triawan Munaf terkait M20.
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir berdiskusi dengan Chandra Darusman dan Triawan Munaf terkait M20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Forum G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 15 dan 16 November 2022 akan diawali dengan gerakan antarkomunitas masyarakat dunia (people to people movement). Salah satunya adalah digelarnya gerakan antara musisi dunia yang tergabung dalam Music 20 (M-20). 

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa gerakan people to people movement dalam forum G-20 memberi kesempatan masyarakat antarnegara terlibat aktif. Jika selama ini forum G-20 ini lekat dengan pertemuan antarelite pemerintahan sebuah negara, maka di forum G-20 Indonesia pertemuan lebih inklusif dengan melibatkan beragam kelompok yang salah satunya adalah musisi.

"Pembicaraan dengan Bapak Presiden (Jokowi) agar G-20 ini jangan hanya kepala negara-kepala negara yang isunya politik dan kadang-kadang masyarakat tertinggal dilibatkan. Bapak presiden ingin diadakan people to people movement yakni gerakan dari masyarakat. Salah satunya saat itu kita sengaja berdiskusi sebagai orang yang senang musik kenapa tidak membuat event juga di dalam G-20 itu Music 20 M-20)," ujar Erick kepada sejumlah media, Selasa (1/11/2022).

Baca juga : Berpotensi Besar, Erick Dorong Telkomsel Kembangkan Games dan e-Sport

Erick menjelaskan bahwa dirinya berdiskusi dengan tokoh musik seperti Tantowi Yahya, Chandra Darusman, dan Triawan Munaf. Dari tokoh musik itulah diusulkan ide agar mengumpulkan musisi dunia dalam M-20.  Musisi dunia itu akan membuat gerakan untuk menyuarakan isu terkait perkembangan global terkini. 

photo
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan gerakan people to people movement dalam forum G-20 memberi kesempatan masyarakat antarnegara terlibat aktif. - (Kementerian BUMN)

Dua isu utama yang akan disuarakan adalah terkait perdamaian dan lingkungan hidup. Gerakan M-20 mengulang kesuksesan gerakan musisi era 1980-an yang sempat meluncurkan project bertajuk "We are the World."

 "Kita tahu musik itu sebuah pergerakan yang luar biasa. Kalau dulu inspirasinya We are the World, di mana mengenai kelaparan. Sekarang dengan situasi global seperti ini, ada kesepakatan musisi dunia membuat sebuah gelombang persatuan, lingkungan hidup, dan lain-lain," ujar Erick.

Baca juga : PAN: PPP Jatuh Cinta ke Erick Thohir, Wajar Jika Siap Usung Jadi Cawapres

Menurut Erick, M-20 adalah implementasi dari pesan Jokowi yang ingin ajang G-20 benar-benar memberi pesan efektif bagi masyarakat dunia. Selain event para musisi, gerakan people to people movement juga menyasar pada gerakan tokoh agama dunia yang tergabung dalam Religion 20 atau (R-20). 

"Besok juga ada R20 di Bali. Ini juga sama bagaimana tokoh agama di seluruh dunia berbicara mengenai perdamaian. Inilah people to people movement yang membedakan G20 di Indonesia dengan yang lain," kata Erick menjelaskan.

Baca juga : Pengakuan Janggal Brigadir J Sebelum Dibunuh Ferdy Sambo

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement