Kembangkan Kayutangan Heritage, Pemkot Malang Tambah Titik Zona Parkir
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pengendara motor melintas di Tugu Simpang Tiga yang merupakan salah satu titik lokasi kawasan wisata cagar budaya (heritage) Kayutangan di Malang, Jawa Timur. | Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan menambah titik zona parkir di Kayutangan Heritage. Hal ini merupakan salah satu upaya mewujudkan Tri Bina Cita Kota Malang sebagai Kota Pariwisata.
"Serta konsep pembangunan Kota Malang yang tertuang dalam The Future of Malang dan sebagai Malang City Heritage senantiasa digaungkan," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, saat ditemui di Ruang Rapat Wali Kota Malang.
Sutiaji mengatakan, Pemkot Malang berusaha terus menguatkan kawasan Kayutangan Heritage menjadi sebuah area yang menawarkan kenyamanan bagi pengunjungnya. Berbagai fasilitas penunjang di kawasan tersebut terus dibangun termasuk menyediakan lahan parkir bagi pengunjung.
Kali ini, Pemkot Malang bakal menambah titik zona parkir di kawasan tersebut. Penambahan titik zona ini dibuktikan dengan penandatanganan akta jual beli tanah dengan lahan seluas 792 meter persegi berlokasi di Jalan Basuki Rahmat Nomor 50.
Penandatanganan dilaksanakan antara Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, R Widjaja Saleh Putra, dengan pemilik lahan, Lisa. Dengan adanya pembebasan lahan, Sutiaji berharap, ini dapat memfasilitasi parkir para pengunjung Kayutangan Heritage.
Selanjutnya, fasilitas tersebut dapat memberikan kenyamanan pengunjung, sehingga akan mendorong geliat pariwisata di dalamnya. Kemudian menjadi energi penguat untuk mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Pariwisata dan identitas sebagai Kota Heritage.
Sementara itu, Kadishub Kota Malang, Widjaja, menjelaskan progres pembangunan akan dilaksanakan secepatnya pada 2023 mendatang. Teknik pembangunan lahan parkir akan berdasarkan hasil kajian DED. Dia juga memastikan konsep bentuk parkir juga telah disiapkan oleh pihaknya.
Ia berpendapat pembebasan lahan ini akan bermanfaat mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Kayutangan Heritage. Lahan parkir tersebut diperkirakan bisa menampung sekitar 500 motor.
"Mobil kami utamakan masuk ke sana (lahan parkir di Basuki Rahmat), untuk sepeda motor kami taruh di ex-DLH (Jalan Majapahit). Nanti di Kayutangan ada mobil dan sepeda motor," kata dia menambahkan.