REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE-- Striker Fiorentina Luka Jovic mengakui seharusnya bersabar menunggu mendapatkan lebih banyak pengalaman sebelum pindah ke Real Madrid. Pemain internasional Serbia itu meninggalkan Eintracht Frankfurt untuk berseragam Madrid pada 2019, tetapi kesulitan memberikan penampilan terbaiknya sehingga menjadi cadangan mati.
Setelah berjuang menemukan kembali performa terbaiknya, Jovic meninggalkan Madrid musim panas lalu dan memutuskan pindah ke Fiorentina. Menurut Jovic, Madrid adalah klub hebat sehingga merasa terhormat menjadi bagian dari salah satu klub terbesar du dunia.
“Saya pikir saya menandatangani kontrak dengan Real Madrid terlalu dini dalam karier saya,” kata Jovic kepada ATV dilansir dari Marca, Rabu (11/2/2022).
Ia mengaku ada sedikit ketidakberuntungan selama di Santiago Bernabeu. Pertama disebabkan oleh Covid-19 yang melanda dunia sehingga menyulitkannya berkembang. Cedera menjadi faktor lainnya yang menghambat kariernya. Kendati demikian, Jovic tetap merasa berseragam Madrid adalah pengalaman luar biasa.
“Saya tidak ingin memilih [rekan satu tim saya] untuk kualitas mereka, tetapi Karim Benzema telah meninggalkan jejak pada saya, dan tentu saja Luka Modric juga, yang selalu ada untuk saya. Luka adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah Real Madrid,” ujarnya.
Jovic baru-baru ini membuat komentar kontroversial tentang Fiorentina. Ia menyatakan Fiorentina sebagai batu loncatan saja. Hal tersebut membuat penggemar tak terima atas komentar Jovic.
Ia mengatakan keputusan untuk bergabung dengan sebuah klub dilakukan setelah memikirkan segalanya dan melihat yang ditawarkan. Jovic kemudian memilih La Viola meskipun ada tawaran dari klub yang lebih besar. Ia mengeklaim semua orang mengetahui bahwa dirinya membuat pengorbanan finansial untuk datang ke Fiorentina.
"Saya pikir datang ke Fiorentina adalah batu loncatan yang bagus untuk kembali ke performa saya sebelumnya dan kembali ke klub besar lagi,” kata dia menegaskan.