Jatim Resmikan Enam Desa Devisa Baru, Diharap Dongkrak Ekspor

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan pelaku UMKM ketika mengunjungi stan pameran produk UMKM pada East Java Export Festival 2022 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/11/2022). Kegiatan tersebut diisi dengan pameran UMKM, peresmian desa devisa, dan pelepasan produk ekspor ke negara Belanda, Korea Selatan, dan Jepang guna meningkatkan neraca perdagangan Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan pelaku UMKM ketika mengunjungi stan pameran produk UMKM pada East Java Export Festival 2022 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/11/2022). Kegiatan tersebut diisi dengan pameran UMKM, peresmian desa devisa, dan pelepasan produk ekspor ke negara Belanda, Korea Selatan, dan Jepang guna meningkatkan neraca perdagangan Jawa Timur. | Foto: ANTARA/Rizal Hanafi

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meresmikan enam desa devisa baru. Yaitu Desa Parengan (Tenun Ikat) di Lamongan, Desa Punjung (Olahan Jahe) di Pacitan, Desa Minggirsari (Kendang Jimbe) di Kabupaten Blitar, Desa Ngubalan (Kerajinan Akar Jati) di Ngawi serta dua Desa Batik dan Tenun Gedog di Tuban, yaitu Desa Margorejo dan Desa Kedungrejo.

Khofifah optimistis peresmian desa devisa baru tersebut akan mampu meningkatkan kinerja ekspor Jatim utamanya dari pengusaha yang berbasis UMKM. "Kita berharap ini bisa meningkatkan kinerja ekpsor, dan sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya pengrajin," kata Khofifah, Rabu (2/11/2022).

Khofifah menambahkan, tujuan utama dibentuknya desa devisa adalah untuk mengekskalasi market produk lokal untuk bisa masuk ke pasar ekspor. Dimana dalam program ini juga disediakan mentor-mentor ahli yang akan mendampingi pelaku usaha untuk bisa meningkat daya saingnya hingga bisa menembus pasar ekspor. 

Menurut Khofifah, program desa devisa merupakan bentuk nyata pemberdayaan masyarakat, utamanya agar ekspor bisa dimulai dari lini mana saja. Melalui program desa devisa, kata dia, bisa dipetakan dan diprioritaskan wilayah yang memiliki produk unggulan sejenis, atau produk complementer.

Baca Juga

"Sehingga dapat saling memperkuat dan menguatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Khofifah berharap, kuota desa devisa di Jatim dari LPEI semakin ditambah. Sebab, secara tidak langsung desa devisa merupakan jembatan produk lokal untuk menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Jatim, bahkan nasional. 

"Ini ikhtiar kita bersama dalam mendukung agar bisa tercapai perluasan market dan peningkatan daya saing dari produk-produk UKM dan IKM kita hingga ke pasar global," kata Khofifah.

Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F Anwar menyampaikan, prohram desa devisa merupakan upaya pemerintah dalam mengembangkan UMKM agar bisa menembus pasar ekspor. "Program kolaborasi hingga September 2022 yang sudah kami laksanakan yaitu pelatihan pada 604 peserta dan menghasilkan 50 eksportir baru," kata Chesna. 

Chesna menambahkan, desa devisa di Jatim adalah yang terbanyak di Indonesia. Dimana, sebelum penambahan enam desa devisa baru, telah ada pendampingan LPEI pada 22 desa devisa. Dengan tambahan enam desa devisa tersebut, pihaknya optimistis akan semakin mendorong produk lokal Jatim tembus ke pasar global. 

"Ini merupakan desa devisa terbanyak di Indonesia. Dan dari segi Pembiayaan ekspor segmen UMKM, LPEI telah menyalurkan pembiayaan ekspor Rp 5,4 trilliun per Juni 2022," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Khofifah Lepas Ekspor Berbagai Produk ke Empat Negara

Khofifah Minta Muslimat NU Dampingi Ibu Hamil Agar Melahirkan Generasi Unggul

Misi Dagang Perdana Jatim-Aceh Catat Transaksi Rp197,02 Miliar

Khofifah: Santri Selalu Mengedepankan Nilai Agama dalam Prilakunya

Khofifah Minta Daerah di Jatim Kembangkan Lumbung Pangan

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark