REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah meningkatnya sentimen anti-Muslim, Inggris akan menjadi tuan rumah acara selama sebulan untuk menandai Bulan Kesadaran Islamofobia. Bulan kesadaran ini akan melawan kejahatan, kebencian dan berbagi kontribusi positif dari umat Islam.
Dilansir dari About Islam, Rabu (2/11/2022), acara ini diselenggarakan oleh MEND (Muslim Engagement and Development) dengan organisasi Inggris lainnya sejak 2012. Acara tahunan ke-10 ini bertujuan menunjukkan kontribusi positif umat Islam serta meningkatkan kesadaran akan Islamofobia di masyarakat.
Tema acara tahun ini, #TacklingDenial mengangkat penyangkalan terhadap Islamofobia di berbagai ruang politik dan sosial di masyarakat. "Mengapa mengatasi penolakan itu penting? Dengan menyangkal keberadaan islamofobia, kami mengabaikan pengalaman hidup banyak orang dan kesempatan untuk menjembatani kesenjangan dalam masyarakat kami,” tulis di situs web Islamophobia Awareness (IAM).
Kemudian, tahun ini, beberapa organisasi berkoordinasi dengan polisi dan Komisioner Kejahatan (PCC), dewan lokal, jurnalis, media lokal, anggota dewan, anggota parlemen lokal, masjid, universitas, sekolah, organisasi masyarakat dan lainnya untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman Islamofobia dan mendorong pelaporan insiden yang lebih baik kepada polisi. Selain itu, acara ini termasuk webinar dengan pemimpin opini utama, aktivitas media sosial, pameran online dan banyak lagi.