REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan Indonesia berkomitmen terbuka dalam hubungan eksternal ke semua negara. Kerja sama ini dalam menjalankan reformasi pertahanan serta meningkatkan kekuatan pertahanan dengan mengembangkan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) dalam negeri.
Hal itu diungkapkan Menhan RI Prabowo saat membuka Pameran Indo Defenfe 2022 yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo di Jakarta Internasional Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu(2/11/2022). Prabowo, melanjutkan misi pertahanan Indonesia kepada dunia, yang mendorong dan memajukan industri pertahanan.
"Diharapkan Indonesia mampu menuju kemandirian dan pemenuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam), serta untuk menciptakan peluang usaha dan pertukaran teknologi antarnegara," katanya dalam keterangan persnya.
Indo Defence 2022 dilaksanakan di tiga lokasi berbeda. Ketiga lokasi tersebut yaitu Indo Defence Expo dan Forum di Kemayoran, indomarine dan expo di Pondok Dayung Jakarta Utara, Indoaerospace di Halim Perdana Kusumah.
Sementara itu, peserta terdiri 950 perusahaan, 108 perusahaan dari dalam negeri dan 747 perusahaan dari luar negeri. Perusahaan yang ikut sebagai peserta terdiri dari 59 negara, perwakilan, delegasi, dari 31 negara, termasuk para Menhan dan panglima angkatan bersenjata, dari luar negeri sebanyak 21 pejabat.
Saat pembukaan digelar demo hasil industri pertahanan produk dalam negeri. Di antaranya, seperti Tank Medium Harimau yang merupakan produk kerja sama PT Pindad dengan perusahaan sistem pertahanan Turki FNSS di Ankara.
Selain itu, juga demo kendaraan motor listrik produk Pindad, Tank Panser Anoa 6x6 Ambulance, Kendaraan tempur taktis P6 ATR, kendaraan MV Cruiser Urban Tactic, Kendaraan Taktis ILSV APC ACWS.