Rabu 02 Nov 2022 15:05 WIB

Pangeran Harry Bicara Banyak Hal Soal Kematian Ratu Elizabeth di Memoar Spare

Memoar Pangeran Harry rencananya akan dirilis pada 10 Januari 2023.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
 Pangeran Harry bertemu orang-orang setelah melihat upeti bunga untuk mendiang Ratu Elizabeth II di luar Kastil Windsor, di Windsor, Inggris, Sabtu, 10 September 2022. Memoar Harry juga akan memuat kisahnya tentang kematian sang nenek.
Foto: AP/Martin Meissner
Pangeran Harry bertemu orang-orang setelah melihat upeti bunga untuk mendiang Ratu Elizabeth II di luar Kastil Windsor, di Windsor, Inggris, Sabtu, 10 September 2022. Memoar Harry juga akan memuat kisahnya tentang kematian sang nenek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris dikabarkan akan bicara lebih banyak mengenai kematian sang nenek, Ratu Elizabeth II, dalam memoarnya yang akan datang. Buku autobiografi berjudul Spare tersebut rencananya akan dirilis pada 10 Januari 2023.

Buku itu sebenarnya telah rampung sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada September 2022 dan semula dijadwalkan meluncur akhir 2022. Setelah kabar duka sang ratu, jadwal terbitnya buku diundur ke 10 Januari 2023 dengan bagian tambahan.

Baca Juga

Harry dan istrinya, Meghan Markle, sedang berada di Eropa ketika Ratu Elizabeth II meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada 8 September 2022. Mengetahui kabar duka tersebut, Harry kembali ke Inggris dan mengikuti pemakaman kenegaraan.

Pada pernyataannya, Harry memberi penghormatan kepada sang nenek tak lama setelah kematiannya. Pria 38 tahun yang menyandang gelar Duke of Sussex itu menyebut sang nenek sebagai kompas pemandu yang selalu memberikan nasihat luar biasa dan punya senyum yang amat menular ke sekitarnya.

"Dalam merayakan kehidupan nenek saya, Yang Mulia Ratu, dan berduka atas kehilangannya, kita semua diingatkan akan kompas panduan yang dia berikan kepada banyak orang dalam komitmennya untuk melayani dan bertugas. Dia dikagumi dan dihormati secara global. Keanggunan dan martabatnya yang tak tergoyahkan bertahan sepanjang hidupnya dan sekarang menjadi warisan abadinya," kata Harry.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement