REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak miliarder Elon Musk menutup kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS pada pekan lalu, sejumlah perubahan telah terjadi. Musk bersama dengan beberapa eksekutif senior dilaporkan menghabiskan akhir pekan untuk membahas arah platform media sosial yang mempunyai 230 juta pengguna.
Belum lama ini, perusahaan dilaporkan akan mengenakan biaya 8 dolar AS per bulan untuk pengguna yang ingin mempertahankan tanda centang biru mereka. Menurut informasi yang dirilis pada Selasa, Twitter mungkin akan meluncurkan tombol edit yang baru untuk semua pengguna.
Saat ini, fungsi edit Twitter hanya tersedia untuk pelanggan Twitter Blue yang dikenakan bayaran sebesar 5 dolar AS per bulan. Namun, menurut sumber yang dekat dengan Casey Newton dari Platformer, Twitter berencana untuk membuat tombol edit gratis untuk semua orang, bukan hanya pelanggan Twitter Blue.
Tombol edit gratis akan menjadi kabar baik bagi komunitas Twitter. Terlebih, fitur tersebut memang sudah lama diminta banyak orang. Ketika akhirnya diluncurkan bulan lalu, banyak pengguna yang kecewa karena mengetahui fitur datang dengan bayaran per bulan.
Dengan perubahan besar yang datang ke platform, menghapus layanan tombol edit dari Twitter Blue dan memberikannya kepada semua orang kemungkinan bisa terjadi. Jika sumber Casey terbukti benar, perubahannya mungkin akan terlihat dalam waktu dekat.
Dilansir Digital Trends, Rabu (2/11/2022), tombol edit Twitter memungkinkan pengguna membuat perubahan pada tweet dalam waktu 30 menit setelah mengirimnya. Tweet yang diedit menampilkan ikon pensil untuk memberi tahu orang lain bahwa kiriman asli telah diubah setelah diunggah. Untuk transparansi, tweet tersebut juga menyertakan riwayat versi yang memungkinkan siapa saja melihat perubahan yang telah dibuat.