REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Sergio Ramos menjadi wakil Paris Saint Germain dalam konferensi pers jelang duel melawan Juventus. Partai pamungkas Grup H Liga Champions (UCL) itu berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Kamis (3/11/2022) dini hari WIB.
Ramos berbicara banyak hal mengenai kedua tim. Di sela-sela membahas persiapan jelang pertandingan, ia diminta menjelaskan relasinya dengan Lionel Messi saat ini. Ia mengetahui, banyak penikmat sepak bola penasaran akan hal itu.
"Kami adalah dua pemain dengan tujuan yang sama, yakni menang bersama Paris Saint Germain," kata mantan penggawa Real Madrid itu, dikutip dari laman resmi PSG, Selasa (2/11/2022).
Pada masa lalu, Ramos dan Messi sering terlibat pertempuran di lapangan. Itu karena latar belakang mereka di klub terdahulu. Nama pertama pernah menjadi pemimpin dan sosok berpengaruh di Madrid.
Ditambah lagi, ia merupakan seorang bek. Pria Spanyol itu beberapa kali berduel keras dengan La Pulga yang merupakan eks bintang Barcelona. Fakta demikian menambah kesan dramatis dalam El Clasico.
Tapi semua telah berlalu. Apa yang mereka tunjukkan, merupakan bentuk profesionalisme. Ramos dan Messi sudah selayaknya memberikan segalanya demi harga diri El Real serta Blaugrana.
Dua klub tersebut terlibat rivalitas memanas sepanjang zaman. Tak ada yang menduga jika mantan kapten duo raksasa La Liga itu bakal bersatu di Les Parisiens. Tentu, justru aneh jika mereka masih membawa kenangan lama ke kamar ganti Les Parisiens.
"Kami ingin membantu (PSG), dengan pengalaman yang kami miliki, dengan permainan kami, dengan relasi yang sangat bagus. Itu terlihat di dalam dan di luar lapangan. Ketika anda ingin mencapai hal-hal hebat, anda harus bergaul dengan baik," ujar Ramos.
Pada kesempatan serupa, ia menunjukkan respek kepada Juventus. Selama berkostum Los Blancos, sang bek sudah sering bertemu Juve. Ia tak bisa menjelaskan perbedaan antara Bianconeri yang dulu dan yang sekarang.
Baginya, wakil Italia itu tetap klub dengan sejarah hebat yang pantas dihormati. Namun, siapa pun harus terus berjuang untuk mempertahankan level di level teratas. "Tapi, mereka masih tim yang sangat kompetitif," tutur pesepak bola 36 tahun ini.