Rabu 02 Nov 2022 16:09 WIB

Meski Diprotes Stephen King, Elon Musk Tetap Ingin Tarik Biaya Centang Biru

Stephen King akan tinggalkan Twitter kalau disuruh bayar untuk akun centang birunya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Bos baru Twitter Elon Musk. Rencana Musk mengutip biaya untuk akun centang biru diprotes banyak pengguna, termasuk penulis horor Stephen King.
Foto: AP Photo/Francois Mori
Bos baru Twitter Elon Musk. Rencana Musk mengutip biaya untuk akun centang biru diprotes banyak pengguna, termasuk penulis horor Stephen King.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos baru Twitter, Elon Musk, menjelaskan bahwa penarikan biaya akun centang biru diperlukan guna meminimalkan bot dan troll. Setelah menyelesaikan pengambilalihan platform senilai 44 miliar dolar AS pekan lalu, Musk kini ingin menagih biaya tersebut ke pengguna.

Namun, rencana tersebut telah membuat banyak pengguna Twitter marah, termasuk Stephen King. Penulis horor ikonik itu mengancam bakal hengkang dari Twitter jika aturan itu direalisasikan.

Baca Juga

"Dua puluh dolar AS sebulan untuk mempertahankan centang biru di akun saya? Sialan, seharusnya mereka yang membayar saya. Jika itu dilakukan, saya akan meninggalkan Twitter," kata King seperti dilansir Aceshowbiz, Rabu (2/11/2022).

Mulanya, pengguna centang biru harus membayar 4,99 dolar AS atau sekitar Rp 78 ribu per bulan. Namun, biaya tersebut diperkirakan bakal naik menjadi 19,99 dolar AS atau sekitar Rp 313 ribu per bulan.

Musk kemudian menanggapi cicitan Stephen King dan mengklaim langkah itu dilakukan karena platform media sosial tidak bisa bergantung sepenuhnya pada pengiklan. Ia juga membuka negosiasi terkait biaya langganan.

"Kami harus membayar tagihan! Twitter tidak dapat sepenuhnya bergantung pada pengiklan. Bagaimana dengan delapan dolar AS?" kata Musk.

Musk juga berjanji untuk membeberkan alasan yang detail di balik penarikan biaya langganan centang biru sebelum aturan diberlakukan  "Saya akan menjelaskan alasannya lebih panjang sebelum ini diterapkan. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan bot dan troll," jelas pendiri Tesla tersebut.

Musk menanggapi Stephen King tersebut sebelum penjualan Twitter diselesaikan pada 27 Oktober. Dalam cicitan lanjutan, ia juga berbagi visinya untuk membeli platform tersebut.

"Alasan saya membeli Twitter adalah untuk membantu umat manusia dan membangun masa depan peradaban untuk memiliki kota digital bersama," kata Musk.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement