REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera melakukan perbaikan Jalan KH TB M Falak di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang tergerus longsor. Ditargetkan jalan tersebut akan rampung dikerjakan pada Februari 2023 atau empat bulan ke depan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan Pemkot Bogor menerima banyak keluhan warga terkait penutupan jalan tersebut. Sebab, pengendara yang biasa melintas harus memutar arah lebih jauh.
“Jadi kami sangat memahami bahwa warga membutuhkan pengerjaan yang cepat karena warga dirugikan dari segi waktu yang biasanya mengakses jalan ini harus berputar-putar. Banyak sekali keluhan yang kami tangkap dari berbagai macam kanal bahwa warga sangat menderita. Kami sangat memahami itu maka saya minta dipercepat semuanya,” kata Bima Arya kepada wartawan di lokasi, Selasa (1/11).
Bima Arya mengatakan, untuk perbaikan jalan ini Pemkot Bogor melamuman pergeseran anggaran untuk dialokasikan melalui Biaya Tidak Terduga (BTT). Perbaikan jalan yang tergerus longsor ini akan memakan dana sekitar Rp 4,6 miliar.
Pengerjaan perbaikan jalan ini, disebutkan Bima Arya, akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan memakan anggaran sekitar Rp 2,4 miliar yang dikerjakan mulai pekan depan hingga akhir Desember 2022. Sementara tahap kedua dilanjutkan awal 2023.
"Kami harus pastikan bahwa semua sesuai dengan aturan jadi tidak boleh melewati tahun sebetulnya, karena itu pengerjaan akan dibagi dua tahap. Mudah-mudahan dalam empat bulan bisa selesai jembatan ini kami percepat sesuai aturan semua," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, mengatakan perbaikan jalan yang bersebelahan dengan jembatan ini akan dilakukan dengan dua alternatif. Pertama menggunakan sheet pile dan kedua menggunakan coran.
"Pada saat pelaksanannya site mix cukup lama karena prosesnya mulai dari pondasi sampai kepada pengecoran itu bertahap. Kita juga memakai alternatif kedua menggunakan sheet pile ini juga memerlukan waktu memerlukan sepanjang sekitar 12 meter, kebetulan stok yang ada 8 meter kita perlu waktu dari setelah kita order," ucap Chusnul.
Apabila semua prosesnya lancar, kata dia, perbaikan jalan akan rampung pada akhir tahun untuk fungsionalnya. Namun, diperkirakan jembatan dan jalan bisa kembali dibuka untuk kendaraan pada Feburari mendatang.
"Mudah-mudahan kalau kami mendapat sheet paile yang ready di 12 meter kita bisa lebih cepat lagi, tapi kalau tidak bisa lewat akhir tahun. Bulan februari lah selesai, mudah-mudahan sheet pile yang kita butuhkan ada di pabriknya kita bisa lakukan sampai Desember untuk fungsional jadi tinggal finishing aja tahun depan. Januari sudah bisa digunakan kalau ready stok sheet pile-nya di pabrik," ujar dia.
Untuk diketahui, Jalan KH TB M Falak di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor mengalami longsor pada Selasa 11 Oktober 2022. Longsor tersebut memakan hampir setengah badan jalan dekat jembatan.
Akibatnya, salah satu jalan utama di Kota Bogor itu ditutup sementara. Kendaraan roda dua atau roda empat tidak bisa melintas dan mencari alternatif lain.