Rabu 02 Nov 2022 19:55 WIB

Gerindra-PKB Jajaki Komunikasi Koalisi dengan Partai Lain

Koalisi Gerindra dan PKB sedang mendekati partai lain yang ada di parlemen.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Ratusan kader Partai Gerindra dan PKB mengikuti pawai menuju Gedung KPU di Jakarta. Koalisi Gerindra dan PKB sedang mendekati partai lain yang ada di parlemen.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Ratusan kader Partai Gerindra dan PKB mengikuti pawai menuju Gedung KPU di Jakarta. Koalisi Gerindra dan PKB sedang mendekati partai lain yang ada di parlemen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah melakukan penjajakan dengan partai politik yang berada di parlemen. Namun, ia enggan mengungkapkan nama partai tersebut.

"(Partai di) Parlemen lah, parlemen gitu," jawab Muzani saat ditanya ihwal peluang partai politik lain bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, untuk mengurus Indonesia yang besar tak cukup bermodalkan dua partai politik saja. Bahkan Wakil Ketua MPR itu berseloroh, jika koalisinya berpeluang mengajak dua partai politik lainnya untuk bergabung.

"Ya harapan Pak Prabowo, Pak Muhaimin seperti itu. Koalisi ini tidak hanya dengan Gerindra dan PKB, tapi tiga sampai empat partai politik," ujar Muzani.

Namun ia mengungkapkan, penjajakan tersebut kadang menemui jalan buntu yang membuat belum adanya kata sepakat berkoalisi. Kendati begitu, pintu komunikasi terus dibuka oleh Partai Gerindra dan PKB.

"Indonesia begitu luas, rakyatnya begitu banyak 270 juta, maka mengurus negara segede ini harus dengan kekuatan yang besar. Termasuk dengan kekuatan partai politik yang juga besar," ujar Muzani.

"Diurus dua partai saja rasanya tidak cukup, tiga partai belum tentu sanggup, karena itu lebih banyak lebih baik," sambungnya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, sudah sejak lama ingin berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, keinginan tersebut baru dapat terealisasi untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Keputusan koalisi antara Partai Gerindra dan PKB diteken lewat Piagam Deklarasi pada Agustus lalu. Ia pun melontarkan pantun, yang menyebut bahwa koalisi kedua partai ingin agar Indonesia menjadi negara sejahtera.

"Pak Sadikin beli buku di Kwitang, berkendara ke Pelabuhan Ratu. Jika ingin Indonesia sejahtera dan menang, Gerindra dan PKB harus terus bersatu," ujar Prabowo dalam pidatonya di acara PKB Road to Election 2024, Ahad (30/10/2022).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement