Rabu 02 Nov 2022 20:16 WIB

Menhan Prabowo: Indonesia Terbuka untuk Kerja Sama Alutsista dengan Semua Negara

Prabowo menyebut kerja sama Alutsista dilakukan untuk jalankan reformasi pertahanan

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dan PT Napindo Media Ashatama menggelar pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum. Menhan Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam kerja sama alutsista dengan semua negara.
Foto: EPA-EFE/BAGUS INDAHONO
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dan PT Napindo Media Ashatama menggelar pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum. Menhan Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam kerja sama alutsista dengan semua negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dan PT Napindo Media Ashatama menggelar pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum. Menhan Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam kerja sama alutsista dengan semua negara.

Prabowo menjelaskan, kerja sama tersebut untuk menjalankan reformasi pertahanan serta mengembangkan alutsista pertahanan dalam negeri. "Misi pertahanan Indonesia pada dunia serta mendorong dan memajukan industri pertahanan menuju kemandirian pemenuhan alpalhankam (alat peralatan pertahanan dan keamanan)," kata Prabowo saat membuka acara Indo Defence 2022 Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

"Selain itu, untuk menciptakan peluang usaha dan pertukaran teknologi antarnegara," imbuhnya.

Dia mengungkapkan, peserta pameran tahun ini terdiri dari 905 perusahaan. Ia menyebut, dari jumlah ini, 105 diantaranya merupakan perusahaan dari dalam negeri atau lokal. Sementara itu, 747 perusahaan lainnya adalah perusahaan asing yang berasal dari 59 negara.

Selain itu, pameran tersebut juga dihadiri oleh para menteri pertahanan dan wakil menteri pertahanan, para panglima militer, serta kepala staf angkatan bersenjata dari berbagai negara. Jumlahnya sebanyak 21 pejabat.

Adapun Indo Defence tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 2-5 November 2022. Kegiatan ini merupakan penyelenggaraan ke-9 sejak dimulai pada tahun 2004 lalu. 

Pameran tersebut dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2022 ini, pameran Indo Defence dilakukan di tiga tempat, yaitu Indo Defence Expo dan Forum di Kemayoran; Indo Marine Expo dan Forum di Pondok Dayung, Jakarta Utara; serta Indo Aero Space Expo dan Forum di Apron Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sementara itu, Direktur Utama PT Napindo Media Ashatama Arya Seta mengatakan, dalam pelaksanaan hari pertama, pada Rabu (2/11/2022), terdapat 19 penandatanganan kontrak kerja sama atau memorandum of understanding (MoU). Kerja sama itu dilakukan antara industri pertahanan dalam negeri dengan industri asing.

"Dan itu disampaikan langsung oleh Bapak Presiden (Joko Widodo) dan didampingi oleh Bapak Menhan (Prabowo Subianto), Panglima (TNI Jenderal Andika Perkasa) dan para kepala staf angkatan," kata Arya.

Menurut Arya, ada yang spesial dalam pelaksanaan Indo Defence kali ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia menjelaskan, tahun ini pameran tersebut digelar di tiga lokasi berbeda. Alasannya, untuk mengakomodasi industri-industri yang bergerak pada masing-masing matra, yakni angkatan darat, laut, dan udara.

"Karena kita mau menampilkan static aircraft secara real satu banding satu di tempat tersebut. Karena kalau di JIExpo kan enggak mungkin. Jadi kita harapkan para publik yang ingin melihat static aircraft atau static naval ship di Indonesia itu bisa langsung ke Pondok Dayung, dan juga bisa ke Halim Perdanakusuma," jelas dia.

"Karena di Halim Perdanakusuma lebih dari 10 aircraft muncul di dalam kegiatan tersebut dan itu dibuka dari tanggal 3 sampai 4 (November 2022)," tambahnya menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement