Rabu 02 Nov 2022 21:15 WIB

Periksa Lukas Enembe, KPK akan Berangkat ke Papua Pekan Ini

KPK akan berjalan bersama IDI untuk memeriksa kondisi Lukas Enembe.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Papua Lukas Enembe.
Foto: Dok Pemprov Papua
Gubernur Papua Lukas Enembe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, tim penyidik dan tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan segera berangkat ke Papua untuk memeriksa Gubernur Lukas Enembe. Rencananya tim tersebut bakal mendatangi kediaman Lukas di Jayapura pada pekan ini.

"Keberangkatan tim KPK dan IDI Insyaallah minggu ini ya kita akan ke sana (Papua)," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Karyoto mengungkapkan, hingga kini pihaknya bersama IDI masih terus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan setempat. Sehingga pemeriksaan terhadap Lukas dapat berlangsung aman. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dilaksanakan dengan baik tanpa ada halangan apa pun," ujarnya.

Karyoto menekankan, KPK juga terus mendalami kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi yang menyeret nama Lukas. Pendalaman ini dilakukan dengan meminta keterangan dari berbagai saksi dan menggeledah sejumlah tempat. "Artinya, kami memang sedang mengumpulkan alat bukti. Kalau kami yakin, ya seperti biasa kami akan laporan ke masyarakat melalui konpers (konferensi pers) seperti ini," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah melakukan persiapan untuk memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Papua. Kendati demikian, dia belum memastikan kapan timnya akan terbang ke Jayapura untuk melakukan pemeriksaan.

“Kita sudah melakukan persiapan… Waktunya saya belum memastikan kapan. Tapi kita pasti akan ke sana,” ujar Firli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/10).

Firli mengatakan, tim penyidik sudah berkoordinasi dengan tim Ikatan Dokter Indonesia terkait kunjungan KPK ke Jayapura. Terkait rencana KPK itu, Firli pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat Papua yang mendukung upaya KPK dalam menegakkan hukum.

“Kita terima kasih kepada rakyat Papua yang menyatakan selamat datang kepada KPK dan dokter yang bekerja dalam rangka penegakan hukum sekaligus juga memberikan HAM, terutama pemulihan kesehatan kepada saudara LE,” ujar Firli.

Firli mengatakan, rencana KPK untuk memeriksa Lukas Enembe di Jayapura itu dilakukan untuk menegakkan hukum terkait kasus yang menjerat Lukas Enembe. Ia menegaskan, KPK menjunjung tinggi asas-asas tugas pokok KPK, di antaranya menjunjung HAM.

“Berdasarkan keterangan dokter yang kita dapat, yang bersangkutan dalam keadaan sakit, maka kita harus prioritas pertama memulihkan kesehatan yang bersangkutan. Insyallah bisa lancar,” kata dia.

Saat ditanya apakah Lukas Enembe akan langsung ditahan setelah diperiksa, Firli menyebut akan mengecek dahulu kondisi kesehatannya. “Nanti kita bicara, orangnya masih sakit. Kita cek dulu ya,” ucap Firli.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement