Kamis 03 Nov 2022 01:18 WIB

Pemkot Banda Aceh Perbaiki Kerusakan Situs Tsunami Kapal di Atas Rumah

Kapal situs tsunami Aceh dalam keadaan rusak berat dan bisa mengancam pengunjung

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah wisatawan mengunjungi objek wisata Situs Tsunami Kapal PLTD Apung, di Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh, Aceh.
Foto: ANTARA/AMPELSA
Sejumlah wisatawan mengunjungi objek wisata Situs Tsunami Kapal PLTD Apung, di Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melalui Dinas Pariwisata segera memperbaiki kerusakan situs tsunami kapal di atas rumah yang kini telah menjadi salah satu objek wisata di ibu kota provinsi Aceh tersebut.

"Insya Allah untuk kapal di atas rumah itu kita upayakan perbaikan secepatnya. Sudah kita rencanakan," kata Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh Said Fauzan, di Banda Aceh, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Hal itu disampaikan Said Fauzan setelah adanya temuan Ketua DPRK Farid Nyak Umar bahwa kondisi situs tsunami tersebut dalam keadaan rusak berat, dan bisa mengancam pengunjung. Terhadap temuan tersebut, wakil rakyat Banda Aceh itu mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan sehingga dapat memberikan kenyamanan terhadap pengunjung atau wisatawan.

Said menyampaikan akan menindaklanjuti pemugaran situs tersebut. Pihaknya akan segera menyusun mekanisme pemugaran baik dari teknis, konsep, dan budgetnya. "Kita sudah merencanakan dan mengusulkan biaya untuk perbaikan objek wisata kapal di atas rumah itu," ujarnya.

Said menyampaikan, para pengunjung sudah pasti telah melihat kondisi objek kapal wisata kapal di atas rumah ini, maka secara otomatis banyak keluhan dari mereka. Karenanya perbaikan menjadi keharusan pemerintah.

"Melihat kondisi kapal sekarang, ini sudah menjadi sesuatu yang harus segera kita benahi. Dalam waktu dekat ini kita eksekusi tindak lanjut pembenahan, minimal perbaikan induk kapalnya dulu," kata Said Fauzan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement