REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MUFG Group di Indonesia mencatatkan kinerja positif per kuartal III-2022. Hal ini tercermin pada kinerja PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
MUFG menjadi pemegang saham Bank Danamon sejak akhir Desember 2017, setelah mengakuisisi saham milik Temasek Holdings (Asia FInancial). Adapun proses akuisisi terus berlanjut hingga akhirnya MUFG menjadi pemegang saham pengendali pada pertengahan 2019 dengan porsi kepemilikan 92,47 persen. Sementara Adira Dinamika Multi Finance adalah perusahaan pembiayaan yang 92,07 persen sahamnya dimiliki Bank Danamon.
Per kuartal III-2022, Bank Danamon membukukan laba bersih senilai Rp 2,61 triliun atau tumbuh 78,14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba tersebut sejalan kenaikan pendapatan bunga bersih dan menurunnya beban operasional.
Bank Danamon membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 10,49 triliun atau tumbuh 2,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 10,25 triliun. Dari sisi kredit, Bank Danamon menyalurkan sebesar Rp 107,53 triliun secara konsolidasi per kuartal III 2022 atau tumbuh 9,43 persen dibandingkan pada Desember 2021.
Kinerja positif Danamon juga ditopang oleh Adira Dinamika Multi Finance, anak usaha multifinance yang fokus pada otomotif dan kredit multiguna. Perusahaan menutup periode sembilan bulan pertama 2022 dengan kenaikan laba 52,19 persen secara tahunan, dari Rp 753,2 miliar menjadi Rp 1,15 triliun.
Kenaikan laba Adira Dinamika Multi Finance ditopang oleh beban yang tercatat turun dari periode sama tahun lalu. Adapun penurunannya sebesar 10,69 persen menjadi Rp 4,72 triliun. Kinerja positif seiring dengan realisasi penjualan di pasar otomotif yang didukung oleh subsidi PPnBM per September 2022.
Penjualan ritel mobil baru domestik berhasil tumbuh 21 persen menjadi 465 ribu unit. Kenaikan ini juga didorong membaiknya daya beli masyarakat di tengah momentum Ramadhan. Sementara penjualan motor domestik relatif stabil kisaran 2,4 juta unit per Juni 2022.
Direktur Utama Danamon Yasushi Itagaki mengatakan perusahaan berkomitmen tumbuh sebagai sebuah organisasi yang berorientasi pada nasabah.
“Dengan proposisi nilai unik yang berfokus pada sales and service excellence, sinergi yang kuat dengan para mitra kami, pemerintah dan komunitas, serta didukung oleh teknologi kelas dunia,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perusahaan, Rabu (2/11/2022).
Menurutnya perusahaan tetap optimis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia yang didorong oleh faktor demografi. Adapun komitmen pemerintah terhadap investasi asing dan pembangunan infrastruktur.
Di mata MUFG, dari keseluruhan negara di Asia, Indonesia menempati posisi istimewa karena prospek ekonominya yang sangat menjanjikan pada masa depan. Menurutnya saat negara lain menghadapi risiko resesi dan stagflasi akibat tekanan inflasi tinggi, ekonomi negeri ini relatif mampu bertahan.
“Yang perlu dilakukan MUFG dan jaringannya untuk memberikan dukungan bagi para nasabahnya agar tetap bertahan dan bangkit dari situasi sulit. Di tengah kondisi yang menantang ini, perusahaan akan mengawal ketahanan ekonomi kalangan nasabahnya,” ucapnya.
Sementara itu Country Head of Indonesia MUFG Bank, Ltd, Jakarta Branch Kazushige Nakajima menambahkan Asia menempati posisi sangat penting karena memberikan kontribusi lebih dari 40 persen dari total laba bersih operasional MUFG di luar Jepang. Selain itu, sebanyak dua pertiga dari seluruh karyawan MUFG di luar Jepang, berada di Asia dan paling menonjol, dari total karyawan MUFG Group di dunia, sebanyak 17 persen atau 26 ribu orang, berada di Indonesia.
Adapun jumlah ini termasuk staf dari MUFG Cabang Jakarta, Danamon dan Adira Finance. Kazushige menjelaskan MUFG memiliki jaringan bisnis yang sangat luas, unik, kolaboratif dan saling menopang dalam suatu ekosistem besar dengan kemampuan melayani dari hulu ke hilir. Meski beroperasi secara global, MUFG menegaskan selalu mengedepankan keahlian para mitra strategis lokal, sambil terus meningkatkan dan memperluas jangkauan agar bisa melayani pelanggan dengan lebih baik.
Pun sebaliknya, para mitra strategis lokal dapat memanfaatkan jaringan global MUFG untuk mendukung nasabah mereka dalam melakukan ekspansi ke pasar regional maupun global. Dibandingkan dengan negara Asia lainnya, Indonesia memang istimewa. Ekonomi negeri ini masih mampu bertumbuh rata rata di atas empat sampai lima per tahun, bahkan saat negara lain berupaya sangat keras untuk memulihkan keadaan pasca pandemi Covid-19.
Menurutnya faktor menarik lainnya yakni kondisi demografi Indonesia yang didominasi oleh warga berusia produktif dan rasio kredit terhadap GDP yang masih sangat rendah. Hal ini sejalan dengan ekspansi berbagai perusahaan multinasional ke Asia, MUFG telah berada di posisi yang tepat untuk menjadi pintu gerbang mereka ke kawasan ini. Investor dan para pebisnis bisa menggunakan jaringan aliansi strategis MUFG yang sudah mengakar di Asia.