Rabu 02 Nov 2022 22:51 WIB

Wapres: Indonesia dan UEA Punya Semangat Sama Perkuat Islam Moderat  

Indonesia dan UEA jalin kerja sam perkuat Islam moderat

Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma
Foto: Istimewa
Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma

Oleh Fuji E Pernama, wartawan Republika.co.id, dari Abu Dhabi UEA

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI –  Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin bertemu dengan Presiden Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) Sheikh Abdallah bin Bayyah, dan Sekretaris Jenderal ADFP Al-Mahfouz bin Bayyah di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UEA) pada Rabu (2/11/2022). 

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, Wapres menyampaikan bahwa visi Indonesia dan UEA  sama-sama ingin mengebangkan toleransi dan Islam yang moderat. 

"Kita Indonesia sudah menetapkan dalam konstitusi untuk menjaga perdamaian dan ketertiban dunia, karena itu maka kita ingin memperkuat misi (mengebangkan toleransi dan Islam yang moderat) ini bukan hanya untuk kedua negara (Indonesia dan UEA), tapi untuk seluruh dunia, karena itu kami mendukung ADFP sebagai langkah besar," kata Wapres saat diwawancarai Republika.co.id di Abu Dhabi, Rabu (2/11/2022). 

Wapres mengatakan, ADFP akan dihadiri  berbagai negara di dunia, bukan hanya negara Islam tapi juga negara-negara lain. 

Sebagai salah satu pembicara, dalam ADFP nanti akan menyampaikan pengalaman Indonesia dalam rangka membangun persaudaraan. 

Yakni persaudaraan sesama umat Islam, dan persaudaraan sesama umat manusia. 

Wapres juga menyampaikan kerjasama Indonesia dan UEA yang sudah dilakukan. Di antaranya membangun Masjid Raya Sheikh Al Zayed dan Islamic Centre di Solo, Indonesia. 

Di sana nanti digunakan untuk mengembangkan pikiran-pikiran dan melakukan berbagai kajian untuk mengembangkan cara berpikir islam moderat. 

"Kemudian di bidang pendidikan yang sudah dilakukan adalah kerjasama Mohamed Bin Zayed University for Humanities (MBZUH) dan Universitas Nahdlatul Ulama di Yogyakarta," ujar Wapres. 

Kiai Ma'ruf menambahkan, kerjasama lainnya yang telah dilakukan adalah pertukaran iman. Indonesia sudah mengirimkan puluhan iman ke UEA. 

Di tempat yang sama, Presiden ADFP Sheikh Abdallah bin Bayyah, menyampaikan, Indonesia telah menjadi bagian penting dalam proses penebaran toleransi dan nilai kerukunan dengan mempromosikan Islam moderat. 

UEA dan Indonesia punya hubungan bilateral. Yang Mulia Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Presiden RI Joko Widodo juga sangat dekat. 

Menurut Sheikh Abdallah ada banyak bidang yang bisa dikerjasamakan antara ADFP dan Indonesia, khususnya terkait dengan bidang toleransi dan penyebaran nilai-nilai perdamaian. 

Toleransi dan perdamaian merupakan salah satu prinsip UEA, itu juga menjadi prinsip bagi konstitusi Indonesia.

"Oleh karena itu kerjasama yang bisa dilakukan (ADFP dan Indonesia) dengan cara pelatihan dan juga pendidikan para dai atau kerjasama pertukaran para dosen," kata Sheikh Abdallah. 

Sheikh Abdallah menceritakan, pernah diberi kesempatan menyampaikan pidato di hadapan sejumlah tokoh Islam di Indonesia. Ketika itu Sheikh Abdallah hadir ke Indonesia dalam rangka menghadiri pelantikan Presiden Jokowi. 

"Saya meyakini kunjungan Wapres (KH Ma'ruf) akan memperkuat kerjasama ini terlebih lagi dalam waktu dekat akan segera meresmikan Masjid Raya Sheikh Al Zayed yang akan diresmikan pertengahan bulan ini," jelasnya. 

Presiden ADFP ini juga menyampaikan terimakasih kepada Wapres RI atas kehadirannya hari ini untuk menerima Anugerah Perdamaian dari Forum Perdamaian Abu Dhabi atau Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP). Terimakasih kepada Wapres RI atas partisipasinya dalam ADFP.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement