Kamis 03 Nov 2022 05:21 WIB

Hari Pertama Indo Defence Bukukan 19 Kontrak Kerja Sama Industri Pertahanan

105 perusahaan pertahanan dalam negeri turut jadi peserta indo defence 2022.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus raharjo
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, tengah, memegang senapan mesin berat SAR 127 MT pada hari pembukaan Indo Defence Expo 2022 di Jakarta, Indonesia, Rabu, 2 November 2022. Pameran empat hari ini menjadi tuan rumah pameran, seminar tentang regional pertahanan dan kemitraan internasional.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, tengah, memegang senapan mesin berat SAR 127 MT pada hari pembukaan Indo Defence Expo 2022 di Jakarta, Indonesia, Rabu, 2 November 2022. Pameran empat hari ini menjadi tuan rumah pameran, seminar tentang regional pertahanan dan kemitraan internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Napindo Media Ashatama mengaku, dalam pelaksanaan hari pertama pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (2/11/2022), terdapat 19 penandatanganan kontrak kerja sama atau memorandum of understanding (MoU). Kerja sama itu dilakukan antara industri pertahanan dalam negeri dengan industri asing.

"MoU yang terjadi di hari pertama ada 19 perusahaan yang melakukan MoU kerja sama antarindustri dalam negeri dan industri asing. Dan itu disaksikan langsung oleh Bapak Presiden (Joko Widodo) dan didampingi oleh Bapak Menhan (Prabowo Subianto), Panglima (TNI Jenderal Andika Perkasa) dan para kepala staf angkatan," kata Direktur Utama PT Napindo Media Ashatama, Arya Seta, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Selain itu, menurut Arya, ada yang spesial dalam pelaksanaan Indo Defence kali ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia menjelaskan, tahun ini pameran tersebut digelar di tiga lokasi berbeda. Alasannya, agar dapat mengakomodasi industri-industri pertahanan yang bergerak pada masing-masing matra, yakni angkatan darat, laut, dan udara.

"Karena kita mau menampilkan static aircraft secara riil satu banding satu di tempat tersebut. Karena kalau di JIExpo kan enggak mungkin. Jadi kita harapkan para publik yang ingin melihat static aircraft atau static naval ship di Indonesia itu bisa langsung ke Pondok Dayung, dan juga bisa ke Halim Perdanakusuma," jelas dia.

"Karena di Halim Perdanakusuma lebih dari 10 aircraft muncul di dalam kegiatan tersebut dan itu dibuka dari tanggal 3 sampai 4 (November 2022)," tambahnya menjelaskan.

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam kerja sama alutsista dengan semua negara. Dia menjelaskan, kerja sama tersebut untuk menjalankan reformasi pertahanan serta mengembangkan alutsista pertahanan dalam negeri.

"Misi pertahanan Indonesia pada dunia serta mendorong dan memajukan industri pertahanan menuju kemandirian pemenuhan alpalhankam (alat peralatan pertahanan dan keamanan)," kata Prabowo saat membuka acara Indo Defence 2022 Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.

"Selain itu, untuk menciptakan peluang usaha dan pertukaran teknologi antarnegara," imbuhnya.

Dia mengungkapkan, peserta pameran tahun ini terdiri dari 905 perusahaan. Dari jumlah ini, 105 diantaranya merupakan perusahaan dari dalam negeri atau lokal. Sementara itu, 747 perusahaan lainnya adalah perusahaan asing yang berasal dari 59 negara.

Pameran tersebut juga dihadiri para menteri pertahanan dan wakil menteri pertahanan, para panglima militer, serta kepala staf angkatan bersenjata dari berbagai negara. Jumlahnya sebanyak 21 pejabat. Indo Defence tahun ini diselenggarakan mulai 2-5 November 2022. Kegiatan ini merupakan penyelenggaraan ke-9 sejak dimulai pada 2004 lalu.

Pameran tersebut dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Tahun ini, pameran Indo Defence dilakukan di tiga tempat, yaitu Indo Defence Expo dan Forum di Kemayoran; Indo Marine Expo dan Forum di Pondok Dayung, Jakarta Utara; serta Indo Aero Space Expo dan Forum di Apron Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement