Kamis 03 Nov 2022 08:00 WIB

Elektabilitas Moncer Buat Golkar Makin Percaya Diri Usung Airlangga Sebagai Capres

Elektabilitas partai tak otomatis dikonversi jadi elektabilitas calon yang diusung.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei LSI Denny JA mengungkap elektabilitas Partai Golkar yang berada di angka 14,5 persen dipengaruhi oleh kepuasan publik terhadap penanganan pandemi Covid-19. Peneliti senior dari Pusat Riset Politik-Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN), Firman Noor, mengungkapkan hasil survei LSI Denny JA  tersebut bisa saja menjadi argumentasi Partai Golkar untuk makin percaya diri mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres).

"Sumber kepercayaan diri Golkar, saya kira, bisa saja hasil survei itu dijadikan argumentasi," kata Firman dalam keterangan, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Menurutnya pengusungan Airlangga lebih terkait pada komitmen Golkar untuk mengusung sosok Airlangga sebagai capres. Sebab Partai Golkar sedari awal telah berkomitmen mengusung ketua umum partai Golkar tersebut jadi capres.

"Ini semua perangkat Golkar, SDM, dan kader sedang diarahkan untuk mendongkrak suara Airlangga dengan berbagai macam cara," ujarnya.

Firman juga menekankan elektabilitas partai tidak bisa langsung dikonversi menjadi elektabilitas calon yang diusung. Begitu pula perolehan suara partai tidak otomatis menjadi suara capres.

"Permasalahannya adalah tidak dengan sendirinya suara di partai bisa dikonversi menjadi suara capres-cawapres. Itu sudah terbukti," tegasnya.

Menurutnya, partai politik patut mempertimbangkan berbagai macam faktor dalam melihat sosok capres yang bakal didukung. Tidak hanya sekedar sebab posisi atau jabatan ketua umum. Partai harus mampu secara komprehensif melihat kandidat.

"Ini tentu saja mengukur akseptabilitas seorang ketum kan tidak bisa hanya disandingkan dengan para ketum yang lain. Memang nanti orientasi pemilih juga tidak melihat posisi ketum saya kira, tapi memang satu popularitas yang dibangun oleh banyak faktor. Jadi ini harus jadi perhatian dari siapa pun yang ingin mengangkat nama ketumnya," ucapnya.

Baca juga : Kejakgung tak Ragu Periksa Airlangga Terkait Kasus Korupsi Impor Garam

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement