REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang serang Chelsea Mason Mount terpilih sebagai pemain terbaik saat Chelsea menang 2-1 atas Dinamo Zagreb dalam pertandingan terakhir Grup E Liga Champions, di Stadion Stamford Bridge, Kamis (3/11) dini hari WIB. Chelsea lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup yang ditemani AC Milan sebagai runner-up.
Mount mengaku menikmati permainan. Sebagai satu tim, Mount menilai penampilannya sangat positif. Ia ingin rekan-rekannya merespons lebih baik lagi pasca laga ini untuk pertandingan berikutnya. Ia ingin Chelsea tak berhenti mempelajari kelemahan diri sendiri.
“Kami menggunakan malam ini dengan sangat bijak untuk bekerja pada hal yang berbeda dan formasinya mungkin sedikit berbeda,” kata Mount dikutip dari laman resmi UEFA.
Mount merasa ia berperan sedikit lebih bebas untuk menyerang, bertahan, dan menghubungkan lini tengah. Namun ia tak bisa menilai apakah ia memang pantas terpilih sebagai pemain terbaik pada laga tersebut. Menurutnya justru ada beberapa pemain yang layak mendapatkannya.
Pemain timnas Inggri sini menyebut Denis Zakaria bermain bagus dengan mencetak gol kedua the Blues. Zakaria benar-benar memberikan dampak langsung kepada permainan tim ketika ada di lapangan. Mount lalu menerangkan bagaimana tim bekerja.
Mount menjelaskan, ia memulai sedikit lebih banyak di sisi sebelah kanan. Di belakangnya ada Cesar Azpilicueta. Sedangkan Raheem Sterling bermain lebih maju. Namun mereka bermain fleksibel sehingga bisa menciptakan lebih banyak peluang. Sterling juga mencetak gol dalam laga ini.
“Kai (Havertz) ada di peran nomor 10, jadi dia mengambang, mencoba menghubungkan permainan. Peran saya menjadi sedikit lebih dalam ketika kami membangun dari belakang dan kemudian bergabung dengan serangan. Saya sangat menikmati posisi itu malam ini,” ujarnya.
Ia mengatakan Chelsea memang tak mengawali pertandingan di grup ini dengan baik setelah dikalahkan Dinamo Zagreb 0-1. Namun reaksi timnya disebut sangat hebat. Ia memberikan catatan khusus ketika melawan AC Milan yang sangat menguras energi. Chelsea dua kali menang atas Rossoneri, di Stamford Bridge dan San Siro.