Kamis 03 Nov 2022 08:47 WIB

Hadiri Forum Internasional PaRD, Direktur Kemenag Apresiasi Masjid Ramah Lingkungan

Peran tokoh agama sangat penting guna menyelesaikan berbagai persoalan dunia

 Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib.
Foto: Kemenag
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib, hadir dalam forum International Partnership Religion and Development 2022 di Trans Resort, Badung, Bali, Selasa-Rabu, 1-2 November 2022. Forum diskusi internasional ini dihadiri 145 tokoh agama dari 50 negara. 

"Peran tokoh agama sangat penting dalam internalisasi nilai agama guna menyelesaikan berbagai persoalan dunia, misalnya perubahan iklim. Begitu pula dalam mengatasi kemiskinan, melestarikan lingkungan, dan isu kemanusiaan serta sosial lainnya," ungkap Adib saat ditemui di sela forum di Badung, Rabu (2/11/2022). 

Baca Juga

Terkait upaya melestarikan lingkungan dan menghadapi perubahan iklim ekstrem, Adib menyampaikan apresiasi terhadap rumah ibadah ramah lingkungan. Ia menyebut Masjid Istiqlal Jakarta yang mendapatkan penghargaan sebagai Green Mosque pertama di dunia.

"Ada Masjid Istiqlal Jakarta yang ramah lingkungan dan masjid-masjid ramah lingkungan lainnya. Kita akan terus dorong dan dukung masjid ramah lingkungan, misalnya dengan penerapan teknologi penghemat air, listrik, dan inovasi teknologi lainnya," sambung Adib. 

Internalisasi nilai agama juga menjadi solusi bagi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan. Mantan kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat ini optimistis nilai-nilai agama juga menjadi inspirasi dalam mewujudkan kerukunan bangsa dan perdamaian dunia. 

"Tokoh agama merupakan perekat kerukunan bangsa dan dunia. Agama hadir sebagai rahmat bagi semesta alam, termasuk membebaskan manusia dari kemiskinan menuju kesejahteraan melalui pengelolaan infak, sedekah, zakat, dan wakaf secara profesional," pungkasnya.

Sebagai informasi, PaRD merupakan organisasi global yang terdiri dari 145 anggota dari 50 negara yang memfasilitasi kerja sama antarnegara, antarpemerintahan, riset akademis, agama, dan organisasi keagamaan masyarakat untuk mempercepat pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement