Kamis 03 Nov 2022 09:42 WIB

IHSG Berpeluang Lanjutkan Koreksi, Pantau 4 Saham Rekomendasi Cuan dari Analis

IHSG kemungkinan alami koreksi mengingat saat ini dalam pola konsolidasi

Peluang penurunan masih terbuka bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (3/11). Hal ini terlihat pada sesi pembukaan IHSG, Kamis, dimana IHSG turun 20,01 poin di posisi 6.995,58 dari posisi penutupan Rabu (2/11/2022) kemarin 7.015.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Peluang penurunan masih terbuka bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (3/11). Hal ini terlihat pada sesi pembukaan IHSG, Kamis, dimana IHSG turun 20,01 poin di posisi 6.995,58 dari posisi penutupan Rabu (2/11/2022) kemarin 7.015.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang penurunan masih terbuka bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (3/11). Hal ini terlihat pada sesi pembukaan IHSG, Kamis, dimana IHSG turun 20,01 poin di posisi 6.995,58 dari posisi penutupan Rabu (2/11/2022) kemarin 7.015.

Penurunan ini sesuai proyeksi analis, mengingat IHSG yang berada dalam pola konsolidasi, dari Candle Lower Low & di bawah 5 day MA. 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada dalam trend bullish selama berada di atas level 6.995. Indikator teknikal menunjukkan MACD bullish, Stochastic overbought, di bawah support 7.017, candle lower low

Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958, 6.894.

“Resistance pada perdagangan Kamis (3/11) berada di 7.052, 7.098, 7.135, 7.167 dengan support 6.979, 6.942, 6.902,6.856. Adapun perkiraan range di hari ini berada di 6.970 - 7.070,” kata Andri, Kamis (3/11).

Sebagai gambaran, IHSG terkoreksi 0,52 persen ke level 7.015,690 pada perdagangan Rabu (2/11). Bersamaan, investor asing mencetak penjualan bersih (net sell) senilai Rp 48,91 miliar di pasar regular.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, kemarin bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang variatif. Hang Seng melanjutkan penguatannya dengan mencatat kenaikan 2,41 persen, begitu juga dengan bursa di daratan China yang menguat signifikan. 

Korea Selatan melaporkan inflasi sebesar 5,7persen year-on-year (YoY) pada Oktober 2022, di atas ekspektasi. Hari ini Hong Kong akan menetapkan suku bunga. 

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,55 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 2,50 persen. Bahkan indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 3,36 persen. 

Ketua The Fed menyatakan inflasi masih terlalu tinggi dan mengindikasikan akan banyak melakukan kenaikan suku bunga ke depan. The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis points (bps), sesuai perkiraan. 

Berikut merupakan saham-saham yang direkomendasikan BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini.

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Resistance : Rp 4.630, Rp 4.670, Rp 4.700, Rp 4.780. 

Support: Rp 4.570, Rp 4.530, Rp 4.480, Rp 4.440. 

Rekomendasi: BUY Rp 4.540 - Rp 4.570, target Rp 4.630, Rp 4.700. Stop loss di bawah Rp 4.440.

2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 

Resistance : Rp 42.525, Rp 43.250, Rp 43.85, Rp 44.500.

Support: Rp 40.825, Rp 40.000, Rp 39.600, Rp 38.825. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 42.150, target Rp 43.250, Rp 44.200. Stop loss di bawah Rp 40.800.

3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk  (INKP)

Resistance : Rp 9.900, Rp 10.000, Rp 10.200, Rp 10.425. 

Support: Rp 9.650, Rp 9.425, Rp 9.250, Rp 8.925. 

Rekomendasi: BUY Rp 9.700- Rp 9.800, target Rp 10.000, Rp 10.200. Stop loss di bawah Rp 9.450.

4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 

Resistance : Rp 3.910, Rp 3.950, Rp 4.010, Rp 4.080. 

Support: Rp 3.840, Rp 3.790, Rp 3.720, Rp 3.640. 

Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp 3.950, Rp 4.000. Stop loss di bawah Rp 3.790.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement