Kamis 03 Nov 2022 11:57 WIB

Ini Senjata Serbu Berbahan Polymer dari Bekasi, TKDN-nya Nggak Main-Main!

Komodo Armament hasilkan senjata dan peluru berbahan polymer dengan TKDN 82 persen.

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama PT Komodo Armament Indonesia, Dananjaya A Trihardjo saat menunjukkan dan menjelaskan senjata serbu Komodo D5 buatan perusahaannya disela-sela pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).
Foto: Republika/Flori sidebang
Direktur Utama PT Komodo Armament Indonesia, Dananjaya A Trihardjo saat menunjukkan dan menjelaskan senjata serbu Komodo D5 buatan perusahaannya disela-sela pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Komodo Armament Indonesia menampilkan beberapa produk unggulannya, yakni senjata serbu yang terbuat dari polymer dan alumunium serta magasin amunisi kaliber kaliber 5,56 x 45 mm. Industri pertahanan (indhan) swasta asal Bekasi, Jawa Barat ini menyebut, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada hasil produknya mencapai 82,5 persen.

Jumlah TKDN itu melebihi ambang batas yang diinginkan Pemerintah Indonesia untuk industri alat pertahanan, yakni sebesar 40 persen. Direktur Utama PT Komodo Armament Indonesia, Dananjaya A Trihardjo mengatakan, pihaknya memproduksi seluruh bagian atau part yang ada pada senjata itu di pabriknya yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.

"Kami memiliki TKDN sekitar 82,5 persen. Jadi part-partnya sampai plastik-plastiknya kami produksi semua di pabrik," kata Dananjaya kepada wartawan disela-sela pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Dananjaya menjelaskan, sejak didirakan pada 2016 lalu, perusahaannya memiliki konsep pabrikan senjata serbu dan amunisi polymer, propelan dan pendukungnya yang bisa dimobilisasi ke seluruh Indonesia dalam jangka waktu yang cepat. Dia menyebut, pabrik tersebut dimasukan ke dalam kontainer-kontainer sehingga bisa dipindahkan ke mana saja dengan singkat.