Kamis 03 Nov 2022 14:02 WIB

Setelah Terhenti karena Pandemi Covid-19, JIC Kembali Gelar JIEF 4 Tahun 2022

JIEF 2022 adalah perhelatan pameran pendididikan Islam yang dilaksanakan JIC

Pengunjung melihat salah satu stan pada Jakarta Islamic Education Fair di Jakarta Islamic Center, Jakarta, Kamis (3/11/2022). Jakarta Islamic Center menggelar pekan raya pendidikan Islam Jakarta atau Jakarta Islamic Education Fair bertajuk Transformasi Digital Pendidikan Islam yang dilaksanakan hingga tanggal 5 November 2022. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengunjung melihat salah satu stan pada Jakarta Islamic Education Fair di Jakarta Islamic Center, Jakarta, Kamis (3/11/2022). Jakarta Islamic Center menggelar pekan raya pendidikan Islam Jakarta atau Jakarta Islamic Education Fair bertajuk Transformasi Digital Pendidikan Islam yang dilaksanakan hingga tanggal 5 November 2022. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Transformasi Digital Pendidikan Islam menjadi tema sentral gelaran Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) 2022. Event pameran pendidikan Islam terbesar di Jakarta yang dilaksanakan oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) dibuka secara resmi oleh Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Kamis (3/11/2022).

Dalam sambutan pembukaan JIEF 2022, Ali Maulana Hakim menegaskan dukungan dan apresiasinya atas pelaksanaan acara ini agar dapat dilaksanakan secara rutin demi mensyiarkan tema-tema yang dibahas dalam acara ini. “Pameran ini memiliki dengan tujuan ingin meningkatkan dan mengembangkan potensi pendidikan, khususnya Pendidikan Islam yang ada di Jakarta”, tegas Kepala Pusat PPIJ, M. Subki.

Baca Juga

Subki juga menjelaskan di Jakarta banyak berdiri pendidikan-pendidikan Islam, mulai dari madrasah-madrasah Ibditadiyah Tsanawiyah, Aliyah, dan lain sebagainya. Di Jakarta juga banyak berdiri pondok pesantren dan juga pondok pesantren yang secara spesifik  berasrama, baik yang berskala daerah, regional, maupun internasional. Salah satunya di JIC hadir Pondok Tahfzih Sulaimaniyah yang berskala internasional.

Melalui JIEF keempat ini, Subki berharap agar momentum pameran JIEF 2022 dapat memberikan pengaruh positif dari lembaga-lembaga pendidikan yang sudah maju kepada lembaga-lembaga lain. Hal ini penting untuk meningkatkan skala pendidikan Islam di Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya. Terlebih kondisi hari ini, semua sektor sudah mengarah ke digitalisasi, baik sadar maupun terpaksa untuk beralih bertransformasi, termasuk sektor pendidikan. 

“Ada hikmah yang penting dari musibah Covid-19 sehingga mendorong peningkatan kapasitas diri manusia, khususnya menuju era transformasi digital ini. Dan sebagai lembaga dakwah di Jakarta, PPIJ ingin mendorong terus agar lembaga-lembaga pendidikan Islam mendapatkan hak, meningkatkan diri mewujudkan transformasi digital ke arah yang lebih baik," tambah Subki.

JIEF 2022 adalah perhelatan keempat kalinya pameran pendididikan Islam yang dilaksanakan JIC. Event perdana dilaksanakan pada 2017, 2018, dan 2019. Kemudian terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Acara yang akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 3-5 November 2022 ini menghadirkan sejumlah tokoh dan public figure di antaranya Kalamullah Ramli, Ahmad Satori Ismail, Bambang Sulistomo (Putra Bung Tomo), Sri Vira Chandra, Kodariyah Nurhayat, Oki Setiana Dewi, dan Arie Untung.

Dengan dukungan fasilitas dan jejaring kerja yang dimiliki, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) merasa perlu ikut ambil bagian dalam upaya inisiasi, kreasi dan katalisasi pengembangan pendidikan, baik di Jakarta, Indonesia bahkan dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement