Kamis 03 Nov 2022 15:34 WIB

Jadi Tumbal Tottenham, Son Heung-min Diragukan Tampil di Piala Dunia 2022

Striker Korea Selatan, Son Heung-min berpacu dengan waktu untuk melangkah ke Piala Dunia 2022 Qatar.

Rep: yayan/ Red: Partner
.
Foto: network /yayan
.

Son Heung-min harus menjalani operasi patah tulang wajah.

ruzka.republika.co.id - Striker Korea Selatan, Son Heung-min berpacu dengan waktu untuk melangkah ke Piala Dunia 2022 Qatar. Penyerang Tottenham itu harus menjalani operasi patah tulang wajah.

Petaka itu datang dalam kemenangan Tottenham atas Marseille di Liga Champions, Rabu (2/11/2022). Son dipaksa keluar pada menit 29 setelah mendapat tantangan berat dari Kanselir Mbemba hingga bahunya membentur wajahnya.

Tanpa Son, Spurs mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1 dan melaju ke 16 besar Liga Champions.

Pasangan ini bersaing untuk mendapatkan sundulan dengan mantan pemain Newcastle itu tampil lebih baik dan secara tidak sengaja melihat bahunya terhubung dengan wajah Son.

Dan pada hari Rabu, Son diuji untuk gegar otak, dengan protokol yang menyatakan bahwa jika seorang pemain diketahui mengalami gegar otak, mereka harus absen selama enam hari.

Namun, ketakutan awal itu telah diliputi oleh fakta bahwa Son bahkan bisa diragukan tampil di Piala Dunia setelah Tottenham merilis pernyataan yang mengonfirmasi operasi untuk pemain berusia 30 tahun itu.

Sebuah pernyataan di situs mereka berbunyi: "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Heung-Min Son akan menjalani operasi untuk menstabilkan patah tulang di sekitar mata kirinya.

"Pemain internasional Korea Selatan mengalami cedera pada paruh pertama kemenangan Liga Champions UEFA Selasa di Olympique Marseille.

"Setelah operasi, Son akan memulai rehabilitasi dengan staf medis kami dan kami akan memperbarui pendukung lebih lanjut pada waktunya."

Itu berarti dia hampir pasti akan keluar dari pertandingan hari Minggu melawan Liverpool.

Lebih dari itu, situasi ini membuat tim nasional Korsel cemas lantaran Piala Dunia akan digelar kurang tiga minggu lagi. Korea berada di Grup H yang diisi Portugal, Uruguay, dan Ghana.

Son dan rekan satu timnya dijdawalkan memainkan pertandingan pertama mereka melawan Uruguay pada 24 November.*

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”

(QS. As-Saff ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement