REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi adalah awal masalah kesehatan parah. Ketika ada terlalu banyak kolesterol dalam darah, maka lemak mulai menumpuk di arteri. Salah satu tanda dari proses ini terkadang bisa menyerang kaki.
Walaupun kolesterol tinggi mungkin tidak terlihat buruk pada awalnya, tetapi membiarkan kadarnya tidak diobati dapat meningkatkan penumpukan plak di arteri. Plak terbentuk dari kolesterol dan zat lemak lainnya, yang dapat menumpuk di arteri.
Setelah pembuluh darah menyempit, maka aliran darah ke kaki terkena, yang memicu tanda pertama. The Cleveland Clinic menjelaskan semua proses ini dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD).
Menurut portal kesehatan tersebut, gejala pertama PAD mungkin kejang kaki. Kejang atau kram menggambarkan kontraksi otot yang tidak disengaja secara tiba-tiba.
Kram kaki bisa terasa seperti otot mengepal yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan. Selain kejang kaki, PAD juga dapat hadir dengan ketidaknyamanan dan nyeri kaki atau lebih dikenal sebagai klaudikasio intermiten.
Jenis nyeri kaki ini dapat diidentifikasi melalui tanda-tanda berikut, yaitu sakit berkembang saat aktivitas dan hilang dengan istirahat,. Nyerinya kembali terasa ketika melanjutkan aktivitas.
Klaudikasio intermiten juga dapat membuat kaki mati rasa, lemah, berat, atau lelah. Namun, rasa sakit ini tidak hanya menyerang area ini karena juga dapat menjalar hingga ke bagian pantat.
"Rasa sakitnya bisa cukup parah sehingga membatasi kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang Anda sukai, seperti bermain golf atau mengejar cucu," kata The Cleveland Clinic, dilansir Express, Kamis (3/11/2022).