Bantuan 1.000 Sak Semen Siap Disalurkan ke Korban Bencana Hidrometeorologi Malang
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama sejumlah stakeholder dan pihak swasta menyalurkan bantuan sosial semen untuk para korban bencana hidrometeorologi di Pendopo Agung Malang, Kamis (3/11/2022). | Foto: Wilda Fizriyani
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Bantuan berupa 1.000 sak semen siap disalurkan kepada para korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Malang. Bantuan ini diberikan oleh CV Kurnia Mandiri Malang, CV Agro Sumber Makmur Gondanglegi, Malang Tahes Club (MTC), dan Grup Ojo Dibandingke, Kamis (3/11/2022).
Owner CV Agro Sumber Makmur, Jimmy Gunawan mengucapakan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang karena telah memberikan kesempatan dalam kegiatan bakti sosial. Pasalnya, perusahaannya bersama CV Kurnia Mandiri Malang dan Grup Ojo Dibandingke memiliki keinginan untuk memberikan bantuan 1.000 sak semen untuk para korban bencana hidrometeorologi di Malang Selatan. "Semoga ini bermanfaat," ucap Jimmy di Pendopo Agung Malang.
Pada kesempatan sama, Bupati Malang M Sanusi juga menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan perusahaan, komunitas sosial masyarakat, dan seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya bakti sosial. Bantuan tersebut menggambarkan rasa kepedulian dan kebersamaan sekaligus panggilan hati yang secara emosional telah menarik simpati banyak pihak.
Sanusi menyadari terdapat hal yang perlu diperhatikan tentang kondisi geografis dan geologis di wilayah Kabupaten Malang. Oleh sebab itu, pihaknya berupaya mengelola manajemen kebencanaan, baik terkait mitigasi maupun penanggulangan pasca-bencana. Namun hal ini membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen sehingga bencana dapat ditangani dengan optimal dan dampaknya bisa ditekan seminimal mungkin.
Sanusi berharap bantuan yang diberikan mampu menumbuhkan semangat bagi para korban. Kemudian juga bisa menularkan semangat kepada semua masyarakat untuk peduli, saling berbagi dan saling membantu sesama.
Tidak hanya semen, bantuan ini yang diberikan juga berupa sandang, pangan dan lain sebagainya. Menurut dia, bantuan ini sangat diperlukan karena para korban yang terkena bencana masih belum bisa bekerja secara produktif. Mereka juga khawatir suatu ketika banjir masih bisa datang lagi ke tempatnya.
Melihat situasi tersebut, maka Pemkab Malang akan terus membuka penyedia bantuan dari umum kepada korban bencana. Bantuan tersebut akan disalurkan secara langsung agar bisa dinikmati atau dipakai oleh para korban.
Di samping itu, Sanusi menegaskan, pihaknya juga sudah berusaha menangani kerusakan bencana yang telah terjadi pada 17 Oktober lalu. Untuk anggaran perbaikan sarana yang mengalami rusak berat akan diajukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Sementara itu, anggaran perbaikan sarana yang rusak sangat berat diajukan kepada Kementerian PUPR.
Menurut Sanusi, bencana hidrometeorologi pada beberapa waktu lalu banyak menimbulkan kerusakan. Hal ini terutama 10 jembatan dan jalan yang tersebar mulai dari Kecamatan Ampelgading sampai Kalipare.
Ada pun untuk kerusakan bangunan rumah, Sanusi mengatakan, terdapat 600 rumah yang akan diajukan untuk program bedah rumah. "Ini diberikan dengan bantuan dari Dinas Sosial (Kabupaten Malang) masing-masing rumah 20 jutaan rupiah," ucap pria berkopiah ini.