Jumat 04 Nov 2022 04:37 WIB

Pentingnya Integrasi Kebutuhan dan Aktivitas Sekolah Lewat Teknologi

Integrasi kebutuhan dan aktivitas sekolah lewat teknologi digital penting dilakukan

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah siswa tengah belajar. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah siswa tengah belajar. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi pendidikan, Paideia Educational Solutions, meluncurkan learning management system (LMS) berbasis kurikulum bernama Guru Kreator Enterprise. LMS itu hadir dengan visi untuk memberdayakan guru dan pemangku kepentingan sekolah dalam mendukung pembelajaran dan mengoptimalisasi seluruh sistem yang ada di sekolah.

"Mengintegrasikan seluruh kebutuhan dan aktivitas sekolah melalui teknologi digital merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan," ujar Founding CEO Paideia Educational Solutions, Yoshua Sirait, dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga

Yoshua menceritakan, ketika menjadi guru dan selanjutnya menjadi kepala sekolah, dia memimpikan adanya sebuah platform digital pendidikan yang mampu mewadahi kebutuhan guru dan siswa dalam perencanaan dan praktik pembelajaran. Di mana di saat yang sama juga mampu memfasilitasi sekolah sebagai sebuah sistem dan memiliki tata kelola operasional yang baik.

"Namun (itu) tidak kehilangan esensi, karakteristik dan sekolah tersebut. Dan beragam data yang dihasilkan dari data tersebut, dapat menuntun para pemimpin sekolah dalam menghasilkan kebijakan strategis. Hadirnya Guru Kreator Enterprise adalah jawaban dari harapan tersebut," katanya.

Dengan visi mendukung pembelajaran dan mengoptimalisasi seluruh sistem yang ada di sekolah, baik akademik maupun non akademik, LMS Guru Kreator Enterprise menyediakan beragam fitur yang mendukung ekosistem sekolah digital. Di mana fitur-fitur itu dapat digunakan oleh murid, orang tua, guru, kepala sekolah, hingga pihak administrasi sekolah.

Keunikan dari LMS Guru Kreator Enterprise terletak pada pendekatan berbasis kurikulum. Dengan LMS itu, sekolah dengan latar belakang dan konteks apapun dapat menggunakan beragam kurikulum, mulai dari Kurikulum Merdeka, K13, Cambridge, International Baccalaureate (IB), bahkan kurikulum yang dibangun dan dikostumisasi sendiri oleh sekolah sesuai dengan konteks dan target profil peserta didik yang hendak dicapai oleh masing-masing sekolah.

Aplikasi ini menyediakan berbagai macam fitur untuk seluruh operasional sekolah, antara lain Kustomisasi Kurikulum, Rancangan Kegiatan Belajar-Mengajar, Buku Nilai, Ujian Online, Portofolio, Rapor Digital Otomatis, Sistem Evaluasi Guru dan Staf, Dashboard Analytics, dan masih banyak lagi.

Keragaman fitur dalam satu platform itu akan memberikan sekolah beragam pilihan dan pendekatan yang dibutuhkan guna mendukung pembelajaran dan manajemen sekolah. Dengan prinsip single platform itu, baik perencanaan, proses pembelajaran, serta operasional sekolah dapat secara langsung menghasilkan data analytics.

Data tersebut nantinya dapat menjadi acuan pemimpin sekolah dalam menghasilkan keputusan yang strategis berdasarkan data, yang kini dikenal dengan istilah data driven decision making.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement