Kampus—Kasus gagal ginjal akut yang terjadi pada anak-anak diduga disebabkan oleh senyawa etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Apa itu etilen glikol dan dietilen glikol ? Seberapa berbahayakan kedua senyawa tersebut ?
Pakar farmasi Universitas Airlangga (Unair) Prof Junaidi Khotib menjelaskan, etilen glikol dan dietilen glikol merupakan senyawa yang strukturnya sangat sederhana namun memiliki tingkat toksisitas yang sangat tinggi. Karena itu menurut Junaidi seperti dilansir laman unair.ac.id, penggunaan senyawa ini telah diatur dalam European Food Safety Agency (EFSA) maupun Food and Drug Administration (FDA) dan telah dimasukkan dalam daftar toxic substances.
“Senyawa ini sebenarnya tidak diperbolehkan, baik dalam obat maupun makanan. Tetapi senyawa ini umumnya masih ada sebagai impurities atau cemaran dari bahan tambahan dalam produksi obat sirup,” jelas Junaidi Khotib yang juga dekan Fakultas Farmasi Unair itu.
Prof Junaidi mengungkapkan bahwa terdapat angka ambang batas cemaran atau impurities senyawa etilen glikol dan dietilen glikol dalam obat-obatan maupun makanan. Di Indonesia, impurities etilen glikol dan dietilen glikol tidak diperbolehkan melebihi 0,1 mg. BPOM pun telah menetapkan tingkat impurities dalam produk-produk yang tidak boleh beredar di pasaran.
“Sebenarnya cemaran ini sudah diatur tidak boleh lebih tinggi dari 0,1 mg. Jadi kalau industri farmasi menggunakan propilen glikol sebagai bahan tambahan sirup misalnya, otomatis impurities di dalamnya akan ikut. Dalam kasus EG dan DEG ini, ketika memang di sana itu ada kadar yang melebihi, seharusnya produk itu sudah tidak boleh beredar,” jelas Junaidi.
Dalam beberapa kasus, terangnya, kandungan etilen glikol dan dietilen glikol sebagai cemaran itu bisa melebihi batas aman karena perubahan source bahan baku hingga stabilitas bahan. Dengan demikian, seharusnya industri farmasi wajib bertanggung jawab dengan menerapkan customer awareness dan farmakovigilans untuk memastikan keamanan produk.
“Jadi, di beberapa kasus, terjadi peningkatan EG di ambang batas aman. Peningkatan ini bisa jadi drastis sekali, coba bayangkan dari 0,1 mg menjadi 48 mg, atau 480 persen lebih tinggi. Dalam hal ini, industri farmasi sebenarnya punya tanggung jawab misalnya berupa customer awareness dan melakukan farmakovigilans untuk memastikan bahwa produk mereka aman,” imbuhnya.
Berikutnya : Reaksi etilen glikol dan dietilen glikol di dalam tubuh
Reaksi etilen glikol dan dietilen glikol di dalam tubuh
Junaidi j memaparkan bagaimana metabolisme dan reaksi yang terjadi di dalam tubuh saat menerima etilen glikol dan dietilen glikol sehingga dapat memicu gagal ginjal akut bahkan kematian. MenurutnyasSebenarnya etilen glikol dan dietilen glikol yang masuk dalam tubuh ini tujuannya dibuang. Namun, dalam proses filtrasi di ginjal muncul masalah. Etilen glikol dan dietilen glikol di ginjal berubah jadi glycolic acid yang sifatnya asam, sehingga menyebabkan penurunan PH darah.
“Akibatnya, oksigen dalam darah ikut turun. Makanya, gejala awal orang yang mengalami gagal ginjal akut ini kan mereka sesak napas, kekurangan oksigen,” paparnya.
Masuknya etilen glikol dan dietilen glikol dalam ginjal , jelasnya, juga menyebabkan permasalahan lain. Jika senyawa tersebut masuk ke tubulus proksimal, dampak terburuknya adalah kematian sel-sel. Tidak hanya itu, glycolic acid yang dibentuk oleh EG dan DEG akan berubah menjadi asam oksalat di dalam sel ginjal dan akan bereaksi dengan kalsium hingga membentuk kalsium oksalat (batu ginjal).
“Jadi, sudah jelas bahwa EG dan DEG ini dapat menyebabkan gagal ginjal. Mengapa? Karena pertama, menyebabkan penurunan oksigen dalam darah. Kedua, menyebabkan matinya sel-sel dalam ginjal. Dan, memicu munculnya kalsium oksalat dalam ginjal. Akibatnya, filtrasi di ginjal akan terganggu, akhirnya terjadi penurunan jumlah air kencing atau bahkan tidak bisa kencing sama sekali,” tegasnya.
Baca juga :
Bukan Cuma Sirup, Dosen UM Surabaya Sebut Vape Juga Berpotensi Sebabkan Masalah Gagal Ginjal Akut
Dosen UGM : Waspada, Tapi Jangan Panik Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut
Obat Sirup Diduga Picu Gagal Ginjal Akut, Ini Saran Pakar UGM untuk Menyikapinya
Ingin Menurunkan Berat Badan ? Ikuti Lima Langkah Diet yang Aman dan Sehat dari Ahli Gizi UGM
Tahun 2023 Resesi Ekonomi ? Ini Tips Mengelola Keuangan Pribadi untuk Menghadapinya dari Pakar UGM
Ini Manfaat Penting Susu Menurut Pakar IPB
Ini Profil Prof Ova Emilia, Rektor Wanita Kedua UGM
UGM Masuk 10 Besar Dunia Kampus Paling Top di Instagram Versi Emplifi
Merasa Insecure ? Begini Tips Menghadapinya dari Dosen Psikologi UGM
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : [email protected].