REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menghadiri acara Peluncuran Digitalisasi Pasar Purbalingga di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (3/11/2022). Program tersebut selaras dan saling bersinergi dengan program Digitalisasi Pasar Rakyat yang telah dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebelumnya.
Program tersebut bertujuan untuk mengakselerasi digitalisasi ke seluruh pasar rakyat dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. "Digitalisasi Pasar Rakyat merupakan arahan Presiden Joko Widodo," kata Zulhas didampingi Sekjen Kemendag Suhanto, Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di lokasi, Jumat.
Menurut dia, program Digitalisasi Pasar Rakyat sangat menguntungkan pedagang kecil. "Tujuannya agar para pedagang pasar rakyat dapat bersaing dengan para pedagang yang menjajakan barangnya secara daring. Dengan Digitalisasi Pasar Rakyat diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing pedagang pasar rakyat," jelas Zulhas.
Dia pun mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga yang menginisiasi program Digitalisasi Pasar Purbalingga. "Saya berharap, para pengelola pasar, pedagang, pelaku UMKM, serta pemangku kepentingan dapat memberikan dukungannya agar program Digitalisasi Pasar Purbalingga dapat berjalan dengan lancar dan dapat diimplementasikan secara optimal," kata Zulhas.
Dalam sambutannya, Zulhas menyampaikan, laju ekonomi Indonesia pada triwulan-II 2022 tumbuh sebesar 5,44 persen dibanding tahun sebelumnya dan sektor perdagangan tumbuh 4,42 persen. Capaian itu didapat di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global.
Pelaku UMKM yang di dalamnya juga termasuk pedagang Pasar Rakyat menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 60 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional serta menyerap 97 persen dari total tenaga kerja. "Pasar rakyat sebagai sarana perdagangan yang berperan dalam rantai distribusi komoditas menjadi fokus utama pemerintah agar lebih berdaya saing, baik dari aspek fisik maupun tata kelola SDM pedagang," kata Zulhas.