Jumat 04 Nov 2022 12:07 WIB

Pupuk Indonesia Perluas Pasar Lewat Ekspansi di Dubai

Kantor perwakilan akan menjalankan peran komunikasi dengan pemasok dan mitra.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan ekspansi pasar dengan membuka kantor perwakilan di Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) pada akhir bulan lalu.
Foto: Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan ekspansi pasar dengan membuka kantor perwakilan di Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) pada akhir bulan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan ekspansi pasar dengan membuka kantor perwakilan di Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) pada akhir bulan lalu. Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan hal ini merupakan salah satu upaya pengembangan bisnis dengan memperluas peluang kerja sama perdagangan Ammonia, Urea, NPK, dan produk lain. 

"Kantor perwakilan ini merupakan upaya Pupuk Indonesia dalam mengembangkan bisnis perusahaan ke depan," ujar Bakir saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga

Bakir mengatakan, kantor perwakilan ini akan menjalankan beberapa peran, seperti memastikan komunikasi yang lancar dan handal dengan pemasok dan mitra, melakukan upaya pemasaran internasional untuk perdagangan ekspor, mempermudah akses pembelian bahan baku, khususnya bahan baku NPK, serta akses kepada perusahaan teknologi dan manufacturing yang pada umumnya mempunyai kantor di UAE dan ke depannya untuk mendukung bisnis trading Pupuk Indonesia.

Dengan membuka kantor perwakilan di Dubai, Bakir berharap kinerja perusahaan bisa semakin optimal melalui produk-produk potensial, tidak hanya amoniak dan urea, melainkan beragam jenis produk lain seperti NPK/NPS, dan atau ZK yang diekspor ke sejumlah negara di Asia hingga Amerika. 

"Khusus dengan UAE, kami juga banyak melakukan pembelian sulfur, yang banyak diproduksi oleh UAE dan diperlukan untuk pembuatan asam sulfat," lanjut Bakir.

Bakir menyebut pemilihan Dubai tak lepas dari reputasi sebagai salah satu kota terbaik di dunia untuk kemudahan berbisnis. Bakir menilai lokasi Dubai sangat strategis lantaran berada di antara negara-negara Eropa seperti Rusia, Belarusia, negara Afrika, seperti Maroko, Mesir dan negara Asia, seperti Yordania, India dan China. 

"Melalui ekspansi ini, Pupuk Indonesia berharap dapat lebih memperluas bisnis trading-nya serta memperoleh akses yang lebih luas terhadap bahan baku dan pengembangan industri lainnya," ucap Bakir.

Bakir mengatakan ekspansi ini juga selaras dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar Pupuk Indonesia semakin go global. Bakir menilai ekspansi ini kian mendekatkan diri pada pasar dan juga mencari peluang-peluang bisnis lain, khususnya di bidang trading komoditas, meningkatkan efisiensi biaya serta menambah EBITDA uplift melalui pengembangan bisnis dengan memperbanyak penjualan melalui secara Cost and Freight (CFR) dan atau Cost Insurance Freight (CIF).

"Hal ini dapat dilakukan karena Dubai merupakan salah satu hub (penghubung) dari perusahaan-perusahaan logistik terkemuka dunia," sambung Bakir.

Pupuk Indonesia sebagai salah satu produsen ammonia dan urea terbesar di Asia, ucap Bakir, telah berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam memproduksi dan mengekspor ammonia dan urea dengan dukungan fasilitas yang lengkap dan kualitas produk yang baik. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement