REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin (MHM) asal Indonesia Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menyebutkan Muslim Rusia ingin belajar soal kerukunan kepada Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan TGB saat bertemu Grand Mufti Rusia Talgat Tadzhuddin di sela sidang Forum Dialog Bahrain di Manama, Bahrain yang digelar 3 hingga 4 November 2022.
"Grand Mufti Rusia Talgat Tadzhuddin menyampaikan bahwa ingin belajar banyak dari Indonesia terutama dalam kerukunan antara umat beragama dalam kehidupan sehari-hari," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Kepada TGB, Grand Mufti Rusia menyampaikan bahwa umat Islam di Rusia adalah populasi umat beragama terbesar kedua setelah Kristen Orthodox. Saat ini kiprah umat Islam Rusia juga semakin luas.
TGB bersama Mufti Rusia berdiskusi tentang umat Islam di masing-masing negaranya. "Mereka ingin banyak belajar dari umat Islam Indonesia, khususnya dalam membangun harmoni sosial," katanya.
Majelis Hukama Muslimin (MHM) yang diketuai Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, Grand Syeikh Al-Azhar, merupakan sebuah badan independen internasional yang didirikan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 2014. Majelis ini beranggotakan sejumlah ulama, orang bijak, dan pakar umat Islam dari berbagai belahan dunia yang memiliki karakter independen dan moderat.
Majelis Hukama didirikan dengan tujuan ikut berkontribusi dalam menciptakan kehidupan damai di tengah masyarakat muslim dan antara pemeluk Islam dengan pemeluk agama lain di masyarakat dunia. Selain TGB Zainul Majdi, Quraish Shihab juga menjadi wakil Indonesia dalam sidang ini.
Ikut hadir dalam forum tersebut Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus serta 200 tokoh agama lainnya di seluruh dunia. Sidang ke-16 Majelis Hukama ini akan membahas perihal isu-isu masyarakat muslim di negara-negara barat, serta krisis kemanusiaan yang terjadi di berbagai belahan dunia dan tantangannya.