REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- dalam ajaran Islam setiap waktu memiliki keutamaan tersendiri.
Seperti waktu malam, sejumlah riwayat menyebutkan bahwa pintu-pintu langit dibukakan Allah SWT ada tengah malam dan Allah SWT mengabulkan setiap doa hambaNya.
Sedangkan pada pagi hari, Allah SWT menebarkan berkah dan rahmat bagi hambaNya.
Begitu juga waktu sore atau menjelang malam. Inilah waktu di mana amal diangkat ke langit. Diriwayatkan Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Musa RA. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَنَامُ، وَلَا يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَنَامَ، يَخْفِضُ الْقِسْطَ وَيَرْفَعُهُ، يُرْفَعُ إِلَيْهِ عَمَلُ اللَّيْلِ قَبْلَ عَمَلِ النَّهَارِ، وَعَمَلُ النَّهَارِ قَبْلَ عَمَلِ اللَّيْلِ
“Sesungguhnya Allah tidak tidur dan Dia tidak layak tidur. Dia merendahkan dan meninggikan timbangan amal. Amal malam diangkat kepada-Nya sebelum amal siang. Amal siang diangkat kepada-Nya sebelum amal malam.”
Hadits ini dikuatkan hadits riwayat Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya. Rasulullah SAW bersabda:
تجتمع مَلائِكَةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ فِي صَلاةِ الْفَجْرِ وَصَلاةِ العصر، فيجتمعون في صلاة الفجر فيصعد مَلائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَكَثَتْ مَلائِكَةُ النَّهَارِ، وَيَجْتَمِعُونَ بِصَلاةِ الْعَصْرِ وَتَصْعَدُ مَلائِكَةُ النَّهَارِ، فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ: كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي؟ فَيَقُولُونَ: أَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَتَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ، فَاغْفِرْ لَهُمْ يَوْمَ الدِّينِ
“Para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada saat sholat subuh dan sholat Ashar. Mereka semua berkumpul sewaktu sholat subuh. Kemudian, malaikat malam naik, sedangkan malaikat siang bertahan. Mereka semua berkumpul lagi sewaktu sholat Ashar. Kemudian malaikat siang naik. Lantas Tuhan mereka bertanya kepada mereka, “Bagaimana kalian melihat hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab, “Kami mendatangi mereka sedang sholat. Dan kami meninggalkan mereka juga sedang sholat. Maka ampunilah mereka pada hari kiamat.”
Karena itu hendaknya seorang Muslim memanjatkan doa ketika datang waktu sore. Berikut doa yang dapat dibaca sore hari sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرِ مَا فِيهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَالْهَرَمِ وَسُوءِ الْكِبَرِ وَفِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ
"Amsaiyna wa amsal mulku lillahi walhamdu lillahi laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu, allahuma inniy asaluka min khoiri hadzihil lailati wankhkiri maa fiyhaa wa a'udzubika min syarrihaa wa syarri maa fiyhaa, allahumma inny a'udzubika minal kasali wal haromi wa suuil kibari wa fitnatid dunnya wa adzabil qobri."
"Kami memasuki sore hari dan pada sore ini jagad raya tetap milik Allah. Segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Dialah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dari kebaikan malam ini dan kebaikan yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan di malam ini dan kejahatan yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kepikunan, kesengsaraan di masa tua, fitnah dunia dan azab kubur."
Doa ini daat ditemukan dalam Shahih Muslim hadits nomor 4902 versi Al Alamiyah atau nomor 2723 versi Syarh Sahih Muslim.
Andrian Saputra
Ikuti Whatsapp Channel Republika