Jumat 04 Nov 2022 15:41 WIB

MUI Sambut Baik Kesepakatan Tokoh Agama Sedunia di R20

MUI menyambut gembira adanya kesepakatan dari tokoh agama sedunia

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menyampaikan pendapat saat kunjungan ke Kantor Republika, Jakarta, Kamis (22/4). Kunjungan MUI ke kantor Republika itu untuk mendiskusikan kondisi ekonomi umat di Indonesia. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menyampaikan pendapat saat kunjungan ke Kantor Republika, Jakarta, Kamis (22/4). Kunjungan MUI ke kantor Republika itu untuk mendiskusikan kondisi ekonomi umat di Indonesia. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kegiatan G20 Religion Forum (R20) resmi dinyatakan selesai Kamis (3/11) kemarin. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menyambut baik dan gembira atas kesepakatan dari tokoh agama sedunia dalam kegiatan tersebut.

"MUI menyambut gembira adanya kesepakatan dari tokoh agama sedunia dalam konferensi religion of Twenty (R20) yang diselenggarakan di Bali, untuk membentuk satu aliansi global," ujar Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, dalam pesan yang diterima Republika, Jumat (4/11).

Baca Juga

Adanya kesepakatan ini dinilai terasa penting, terlebih hari ini dunia sedang menghadapi banyak masalah. Kondisi ini disebut jelas tidak bisa ditangani secara sendiri oleh pihak yang terkait.

Sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap penjuru dunia kini telah terintegrasi sedemikian rupa, ke dalam sebuah sistem dunia. Sehingga, ia menyebut perkembangan di suatu negara atau kawasan tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap negara dan kawasan lain.

"Untuk itu, dunia jelas-jelas dituntut bagi bersatu agar masyarakat bisa hidup dengan aman, tentram , damai, sejahtera dan berkeadilan," lanjutnya.

Anwar Abbas pun menyampaikan peran dari tokoh agama dalam hal ini sangat penting, utamanya dalam hal menanamkan nilai- nilai luhur dan mulia ke dalam kehidupan.

Dunia saat ini disudah sudah jauh terseret ke dalam kehidupan yang sangat liberalistik, materialistik dan hedonistik. Akibatnya, nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan, serta pemuliaan terhadap lingkungan, benar-benar telah sering terkalahkan oleh kepentingan material dan kekuasaan.

Karena hal-hal tersebut, ia menilai pertemuan para tokoh agama dunia dalam R20 diharapkan bisa melahirkan sebuah kesadaran global, tentang pentingnya peran agama dalam mengarahkan dan menciptakan satu tatanan dunia yang baik dan berkelanjutan.

"Pertemuan R20 ini diharapkan bisa meletakkan dasar-dasar yang kuat dari perspektif agama dalam menyukseskan konsep 3P (Profit, people and planet) yang telah menjadi kesepakatan dunia," kata Anwar Abbas.

Lebih lanjut ia menyampaikan konsep ini penting untuk didukung, agar pembangunan yang dijalankan tidak hanya mendorong terciptanya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, tapi juga harus mampu menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat.

Terlebih, pembangunan juga harus tetap menjaga kualitas lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan yang ada dalam ajaran agama, agar bumi ini benar-benar terasa enak dan nikmat untuk dihuni dan didiami.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement