Jumat 04 Nov 2022 18:45 WIB

Sarri Marah Ada Lemparan Urine ke Bangku Cadangan dari Penggemar Feyenoord

Lazii kalah di laga itu dan akan tampil di play-off 16 besar Liga Konferensi Eropa.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
 Reaksi pelatih kepala Lazio Maurizio Sarri.
Foto: EPA-EFE/GIUSEPPE LAMI
Reaksi pelatih kepala Lazio Maurizio Sarri.

REPUBLIKA.CO.ID, ROTTERDAM -- Pelatih Lazio Maurizio Sarri mengeklaim pengemar Feyenord melemparkan urine ke arahnya, staf, dan pemain di bangku cadangan selama pertandingan terakhir Grup F Liga Europa, di Stadion Feyenoord, Rotterdam, Jumat (4/11/2022) dini hari WIB. Laga ini juga sempat tertunda beberapa menit karena kembang api yang mengganggu penglihatan.

Laga tersebut memang menentukan bagi kedua tim untuk lolos ke babak 16 besar. Lazio membutuhkan satu poin saja untuk lolos ke babak 16 besar. Feyenoord juga mengemban misi wajib menang agar lolos ke babak 16 besar. Feyenoord menang 1-0 di laga itu. Hasil ini membuat Lazio gagal ke babak 16 besar Liga Europa dan akan tampil di babak play-off 16 besar Liga Konferensi Eropa.

Baca Juga

Sementara Feyenoord lolos ke babak 16 besar Liga Europa sebagai juara grup. Feyenoord akan bermain di babak play-off 16 besar melawan tim buangan Liga Champions. Poin ketiga tim tersebut sama-sama delapan, namun Lazio harus rela ada di posisi ketiga.

Namun di luar itu semua, Sarri merasa perlakuan penggemar lawan yang melemparkan benda menjijikkan ke bangku cadangan sangat tak bisa diterima. Menurutnya, tindakan tersebut terlalu jauh dalam upaya untuk membuat Lazio menyerah.

“Ada sekantong air kencing yang dilempar dari tribun ke bagian belakang bangku. Tak perlu dikatakan, itu sedikit menjengkelkan,” kata Sarri dalam konferensi persnya dilansir dari Football Italia.

Wasit pun terlihat pergi ke ofisial keempat untuk menyerahkan benda yang dilemparkan penggemar dari tribun penonoton ke lapangan. Selain itu, pikiran Sarri sangat terganggu ketika timnya harus menelan kekelahan.

“Saya bahkan tidak akan memulai dari wasit. Satu pemain memiliki setidaknya tujuh atau delapan pelanggaran dari belakang pada pemain kami, tetapi pada akhirnya satu-satunya kartu kuning adalah untuk tim saya,” jelas Sarri.

Mantan pelatih Napoli itu menilai gol yang dicetak tuan rumah sebelumnya didahului oleh dua pelanggaran terhadap Matteo Cancellieri dan Patric yang didorong dari belakang ke arah kiper. Sarri berharap wasit setidaknya melihatnya lagi dengan VAR.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement