Sabtu 05 Nov 2022 03:19 WIB

BMKG Minta Warga Pesisir Selatan Banten Waspada Potensi Tsunami

Jika ada gempa dahsyat, warga Banten diminta segera evakuasi mandiri.

Red: Ani Nursalikah
Nelayan menjala ikan saat tidak melaut di Pantai Laba, Pandeglang, Banten, Kamis (11/11/2021). BMKG Minta Warga Pesisir Selatan Banten Waspada Potensi Tsunami
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Nelayan menjala ikan saat tidak melaut di Pantai Laba, Pandeglang, Banten, Kamis (11/11/2021). BMKG Minta Warga Pesisir Selatan Banten Waspada Potensi Tsunami

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir selatan Banten selalu mewaspadai adanya potensi tsunami dengan ketinggian hingga 30 meter.

"Kami minta warga pesisir selatan Banten tetap waspada, namun tidak panik berlebihan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga

Menurut dia, sebetulnya pesisir selatan Banten berpotensi tsunami dan bukan hal yang baru, tetapi sudah lama berdasarkan hasil kajian keilmuan yang saat itu diungkap oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), BMKG dan instansi lain.

Potensi gelombang tsunami hingga 30 meter itu, dimana di laut selatan Jawa terdapat pertemuan lempengan Indo-Australia dan Eurasia. Kedua lempengan itu di laut selatan Banten kerap terjadi gempa tektonik di bawah magnitudo 5. Karena itu, masyarakat pesisir selatan Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Banten, agar selalu waspada potensi gelombang tsunami tersebut.