Jumat 04 Nov 2022 19:52 WIB

Partai Mantan PM Imran Khan akan Gelar Protes Setelah Upaya Pembunuhan

Mantan PM Imran khan ditembak saat memimpin pawai di ibu kota Islamabad.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Bunga duduk di luar rumah sakit Shaukat Khanum di mana mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dirawat setelah menderita luka tembak sehari sebelumnya, di Lahore, Pakistan, 04 November 2022. Khan menderita luka tembak pada 03 November setelah seorang penyerang tak dikenal melepaskan tembakan ke sebuah rumah sakit. rapat umum yang dipimpin oleh politisi di Wazirabad, kata para pejabat. Mantan perdana menteri itu memimpin perjalanan panjang dari Lahore ke ibu kota Islamabad untuk menekan pemerintah agar pemilu dini di negara itu.
Foto: EPA-EFE/RAHAT DAR 1826
Bunga duduk di luar rumah sakit Shaukat Khanum di mana mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dirawat setelah menderita luka tembak sehari sebelumnya, di Lahore, Pakistan, 04 November 2022. Khan menderita luka tembak pada 03 November setelah seorang penyerang tak dikenal melepaskan tembakan ke sebuah rumah sakit. rapat umum yang dipimpin oleh politisi di Wazirabad, kata para pejabat. Mantan perdana menteri itu memimpin perjalanan panjang dari Lahore ke ibu kota Islamabad untuk menekan pemerintah agar pemilu dini di negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Partai mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) akan menggelar aksi protes pada Jumat (4/11/2022) di seluruh negeri. Rencana protes besar ini menyusul upaya pembunuhan terhadap Khan sehari sebelumnya ketika ia tengah memimpin unjuk rasa menekan pemerintah untuk mempercepat pemilu.

"Hari ini, setelah salat Jumat, akan ada protes di seluruh negeri, yang akan berlanjut sampai permintaan Imran Khan dipenuhi,” ujar Asad Umar, seorang ajudan dekat Khan di Twitter.

Baca Juga

Selain pemilu yang dipercepat, partai Khan juga menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Shehbaz Sharif. Ia memimpin koalisi partai-partai yang menyingkirkan Khan dari kekuasaan melalui pemungutan suara parlemen pada April.

Pendukung Khan mulai berkumpul lagi pada Jumat pagi di tempat upaya pembunuhan yang nyata di dekat Islamabad. Mereka meminta mantan perdana menteri untuk memulai kembali pawainya di Islamabad.