Sabtu 05 Nov 2022 01:25 WIB

Pengelolaan Sampah PHM di TPAS Manggar Jadi Sumber Energi Ramah Lingkungan

TPAS Manggar sudah ada inisiasi pembuatan gas methana.

Red: Nidia Zuraya
Bank Sampah Kampung Gas Methane binaan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) di TPAS Manggar, Balikpapan.
Foto: Dok PHM
Bank Sampah Kampung Gas Methane binaan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) di TPAS Manggar, Balikpapan.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia, yang termasuk dalam Regional 3 Subholding Upstream Pertamina, selain bertugas melakukan kegiatan eksploitasi minyak dan gas bumi juga berperan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Salah satu program pemberdayaan masyarakat unggulan PHM dan mendapatkan perhatian banyak pihak dari dalam dan luar negeri adalah program Waste energy for Community (WASTECO) di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

“Program WASTECO berdampak besar bagi masyarakat di sekitarnya karena mengurangi penggunaan energi fosil serta meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujar Muhammad Haryanto, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (UPTD TPAS) Manggar di Balikpapan, Kamis (3/11/2022). 

Baca Juga

Menurut Haryanto, WASTECO adalah program yang memanfaatkan pengelolaan sampah di TPAS Manggar. Pemanfaatan sampah menjadi sumber energi ini baru efektif berjalan pada 2018. UPTD TPAS Manggar sangat terbantu dengan adanya dukungan dari SKK Migas dan PHM yang mengusung program WASTECO. “Melalui dukungan PHM kami bisa mulai membuat sumur gas methane di dua zona hingga menambah jaringan pipa gas methana," kata Haryanto di Balikpapan, Kalimantan  Timur, Kamis (3/11/2022). 

Haryanto menjelaskan TPAS Manggar sudah ada inisiasi pembuatan gas methana. Karena kurangnya perawatan membuat pengolahan sampah menjadi gas methane menjadi terhambat. Padahal, jumlah sampah yang masuk makin bertambah setiap tahun. Jumlah sampah yang masuk ke TPAS Manggar mencapai 480 ton per hari, bahkan bisa lebih dari 500 ton per hari. "Kehadiran Ibu Kota Negara  pun berpotensi menambah jumlah sampah yang masuk ke TPAS Manggar," katanya.