REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (umk) di Indonesia memegang peran strategis dalam memperkuat perekonomian nasional terutama dalam menghadapi pandemic Covid-19 dan berperan dalam penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang lebih besar tidak terkecuali dengan UMK Pangan.
Di Yogyakarta misalnya, sektor Industri pengolahan memiliki kontribusi yang besar terhadap produk domestik regional bruto DIY.
Pada 2019 kontribusinya sebesar 12,63 persen, dengan menyerap tenaga kerja sebesar 16,07 persen, industri kecil menengah menyerap tenaga kerja sebanyak 360.242 orang.
Sebagai bentuk dukungan pada UMK Yogyakarta, Danone Specialized Nutrition Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika Yogyakarta bersama UMK Pangan olahan peserta Program Orang Tua Angkat (OTA) melakukan silaturahim sekaligus memberikan pembekalan kepada UMK pada (2/11/2022) lalu di Yogyakarta.
Program Orang Tua Angkat (OTA) merupakan program yang digagas Badan POM RI sejak 2021 dan kemudian diimpelemtasikan bersama Balai Besar POM Yogyakarta dalam rangka memfasilitasi para UMKM untuk lebih berkembang melalui fasilitasi proses registrasi untuk mendapatkan Nomor izin Edar (NIE).
Manufacturing Compliance and Government Relation Manager Danone Specialized Nutrition Indonesia, Endah Prasetioningtias, menyampaikan pihaknya sangat senang atas kehadiran para UMK peserta pangan olahan selaku Anak Angkat dari Danone Specialized Nutrition Indonesia dalam program OTA.
"Kami berharap silaturahim ini dapat mempererat hubungan antara perusahaan dan para UMK pangan olahan. Kami berharap dapat berkontribusi terhadap perkembangan UMKM di sekitar Yogyakarta terutama dalam kondisi perokonomian yang semakin pulih," ujar Endah Prasetioningtias, Sabtu (5/11/2022) dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri, menyampaikan keikutsertaan Danone Specialized Nutrition Indonesia dalam program Orang Tua Angkat bersama Balai Besar POM Yogyakarta merupakan kontribusi konkrit perusahaan dalam mensukseskan program Orang Tua Angkat dari BPOM yang merupakan sinergi yang dilakukan antara pemerintah dengan dunia usaha.
“Sejalan dengan misi perusahaan yakni membawa kesehatan kesebanyak mungkin orang, kami mendukung program ini sebagai bagian dari kontribusi kami untuk perkembangan UMK pangan khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata dia.
Baca juga: Ritual Sholat Memukau Mualaf Iin Anita dan Penantian 7 Tahun Hidayah Akhirnya Terjawab
Dia menambahkan Yogyakarta yang dikenal sebagai daerah yang kaya akan pangan lokal tentunya memiliki potensi bagi para UMK dalam hal pengembangan bisnisnya. Diharapkan para UMK dapat memanfaatkan program ini demi kemajuan usaha mereka.
Agenda dihadiri oleh berbagai UMK pangan olahan di Yogyakarta yang cukup terkenal diantaranya Gudeg Kendil Bu Djuminten, Rendangku Kulonprogo, Gudeg Yu Narni, Bakso Telkom, Omah Gedhang, DombaQu Indonesia dan masih banyak lagi.
Acara yang dihiasi dengan games saling mengenal oleh para UMK ditutup dengan sesi pameran produk yang dihasilkan para UMK dengan harapan para UMK saling mengenal dan saling berjejaring sehingga semakin memperkuat usahanya.