Ahad 06 Nov 2022 01:57 WIB

Listrik di Ukraina Padam Setelah Rusia Lakukan Penyerangan

Serangan Rusia menghancurkan jaringan energi di Ukraina.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nidia Zuraya
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan kerusakan pada gedung perkantoran Samsung dan pembangkit listrik di Kyiv, Ukraina pada Rabu, 12 Oktober 2022, setelah serangan Rusia.
Foto: AP/Maxar Technologies
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan kerusakan pada gedung perkantoran Samsung dan pembangkit listrik di Kyiv, Ukraina pada Rabu, 12 Oktober 2022, setelah serangan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Operator Listrik Negara Ukraina mengumumkan pemadaman listrik terjadi di Kyiv dan tujuh wilayah lain di negara itu setelah terjadinya serangan Rusia yang menghancurkan jaringan energi di Ukraina.

Dilansir dari AP, Sabtu (5/11/2022), langkah itu dilakukan ketika pasukan Rusia terus menggempur kota-kota dan desa-desa Ukraina dengan rudal dan pesawat tidak berawak, menimbulkan kerusakan pada pembangkit listrik, pasokan air dan sasaran sipil lainnya dalam perang yang hampir mencapai sembilan bulan.

Baca Juga

Pemadaman terjadwal akan berlangsung di ibu kota dan wilayah Kyiv yang lebih besar, serta beberapa wilayah di sekitarnya Chernihiv, Cherkasy, Zhytomyr, Sumy, Poltava dan Kharkiv.

Namun, pemadaman terjadwal untuk jumlah jam tertentu tidak cukup dan sebaliknya akan ada pemadaman darurat, yang dapat berlangsung dalam waktu yang tidak terbatas. Ukraina telah bergulat dengan pemadaman listrik dan gangguan pasokan air, sejak Rusia mulai melepaskan rentetan besar serangan rudal dan pesawat tidak berawak ke infrastruktur energi negara itu bulan lalu.