Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meninjau Kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) Perwakilan Dubai di Unit 509, Gate District 3, Dubai International Financial Centre (DIFC), Syekh Zayed Road, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat (4/11/2022). Wapres mengharapkan agar BSI terus melebarkan sayapnya di luar negeri, tidak hanya di UEA tetapi juga di negara-negara Muslim lainnya.
"Kita tidak ingin BSI (istilahnya) hanya bermain (berenang) di kolam kecil sekitar rumah saja karena kapasitasnya kecil, tetapi harus masuk ke samudera luas," kata Wapres saat berkunjung ke BSI Perwakilan Dubai, Jumat (4/11/2022).
Wapres menyampaikan, inilah salah satu yang dicita-citakan bangsa Indonesia yaitu memiliki bank syariah yang menjalankan bisnis di tingkat nasional dan tingkat global. Menurunya ini kesempatan yang bagus bagi BSI karena hubungan Indonesia dan UEA bagus.
Wapres menjelaskan bahwa hubungan baik Indonesia dengan UEA tercermin dari adanya kerja sama dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Jawa Tengah. Kemudian, UEA juga berkomitmen untuk membangun School of Future Studies di Indonesia dan membantu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Tolong dimanfaatkan dengan baik. BSI punya momen baik, ini supaya jadi pintu masuk investasi ke Indonesia, termasuk (melalui kerja sama) dengan Dubai Holding," ujar Kiai Ma'ruf.
Wapres juga meminta BSI untuk terus mempromosikan potensi-potensi investasi di Indonesia khususnya yang terkait industri halal seperti pabrik gelatin halal, kosmetik halal, dan farmasi. Indonesia juga sudah memiliki beberapa kawasan industri halal di Sidoarjo, Cikande, Batam, Bintan, dan masih akan ada lagi yang lainnya.
Wapres juga mengharapkan agar BSI Dubai dapat melayani para diaspora Indonesia dengan baik. Karena para diaspora juga merupakan jembatan masuknya produk-produk Indonesia ke UEA. "Para diaspora adalah Hamzah Washal, penghubung produk-produk Indonesia agar bisa sampai ke Dubai," jelas Kiai Ma'ruf.
Wapres juga meminta BSI untuk turut membantu mempopulerkan produk-produk halal unggulan Indonesia, termasuk fesyen Muslim di Dubai. Misalnya buat Indonesian Muslim Fashion Week di Dubai seperti Jakarta Fashion Week. Sebab Indonesia memiliki desainer-desainer yang bagus, model-model pakaiannya juga bagus, dan yang penting sesuai syariah.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi melaporkan bahwa kehadiran BSI di Dubai disambut sangat baik oleh Pemerintah UEA. Maka akan menjalankan usaha perbankan secara optimal di Dubai, sehingga BSI menjadi bank syariah modern dan terus tumbuh di dunia internasional.
"Kami kawal supaya bisa menjalankan amanah, tidak hanya menjadi bank syariah terbesar di Indonesia tetapi juga secara global," kata Hery.
Hery menerangkan bahwa izin BSI saat ini masih sebagai kantor perwakilan, tetapi paling lama awal tahun depan akan menjadi kantor cabang penuh di Dubai. Begitu menjadi kantor cabang penuh, bank ini bisa ikut sindikasi di sini, urusan treasury juga product back to back, bisa berdiri sama tinggi dengan Dubai Islamic Bank dan Abu Dhabi Islamic Bank.
Ia mengatakan, tapi BSI saat ini telah melayani transaksi perbankan para diaspora Indonesia seperti mengirimkan uang, menabung, dan mencicil emas secara mudah dengan aplikasi BSI Mobile Banking. "Referral BSI Mobile Banking adalah satu-satunya yang bisa memakai nomor sini, dan bisa untuk kirim uang (remittance) melalui kerja sama dengan perusahaan lokal Direct Remit," ujar Hery.
Hery menambahkan, BSI juga tengah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membiayai seribu perawat yang akan bekerja di Dubai. Termasuk juga membangun relasi untuk memasarkan produk-produk UMKM Indonesia di wilayah UEA.
"Kami lihat potensi UMKM sangat besar. BSI sendiri memiliki tiga UMKM Center termasuk di Yogyakarta dan Surabaya, sehingga mitra BSI diharapkan bisa ekspor ke Dubai,” ujarnya.