Ahad 06 Nov 2022 14:32 WIB

Sambut Indonesia Emas, Sukabumi Perkuat Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Sambut Indonesia Emas, Sukabumi Perkuat Pembangunan Kesehatan Masyarakat.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sambut Indonesia Emas, Sukabumi Perkuat Pembangunan Kesehatan Masyarakat (ilustrasi).
Foto: UMJ
Sambut Indonesia Emas, Sukabumi Perkuat Pembangunan Kesehatan Masyarakat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pembangunan bidang kesehatan masyarakat menjadi salah satu fokus utama dalam menyambut Indonesia emas pada 2045 mendatang. Komitmen ini dibangun oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kota Sukabumi.

Di mana pengurus IAKMI Kota Sukabumi periode 2022-2025 baru saja dilantik di Hotel Fresh Sukabumi, Sabtu (5/11/2022). ''Momen ini untuk mendorong peran IAKMI dalam bidang peningkatan kualitas kesehatan masyarakat khususnya dalam menjemput Indonesia emas 2045,'' ujar Ketua IAKMI Kota Sukabumi Reny Rosyida Muthmainnah, Ahad (6/11/2022).

Baca Juga

Oleh karenanya kata dia, lembaganya mendorong peningkatan kapasitas bagi anggota melalui seminar ini. Khususnya membahas masalah sistem ketahanan kesehatan daerah dari efek pandemi dan masalah lainnya ke depan.

Targetnya kata Reny, ke depan IAKMI menambah jumlah anggota bisa dari berbagai profesi dan pemerhati masalah kesehatan. Intinya pihaknya akan memberikan kontribusi positif untuk warga Sukabumi.

''Peran kesehatan harus berkelanjutan karena berpengaruh pada bidang lain,'' ungkap Reny. Di sisi lain, para ahli kesehatan juga harus adaptif dengan perkembangan dan perubahan dinamis serta merespon dengan cepat.

Sehingga dapat memberikan rekomendasi dalam penanganan kesehatan. Intinya kehadiran IAKMI solutif terhadap permasalahan yang ada misalnya stunting yang berdampak pada permasalahan kesehatan.

''Momen ini jadi energi positif dalam organisasi agar senantiasa mempersatukan, khususnya dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang hadir dalan pelantikan. Terutama menjempit Milestone 100 tahun menuju Indonesia emas.

Di mana kata Fahmi, IAKMI terlibat dan bertanggungjawab menjemput Indonesia emas dan sejumlah tahapan sudah dilalui. ''Dalam pelantikan IAKMI berharap kontribusi positif dalam rangka menjemput Indonesia emas 2045 mendatang,'' kata dia.

Fahmi mengatakan, ada tujuh tantangan kesehatan Indonesia. Pertama bagaimana meningkatkan kesehatan masyarakat karena ada kalimat kesehatan bukan segalanya tapi tanpa kesehatan segalanya tak ada artinya.

Peran penting IAKMI edukasi masyarakat bahwa kesehatan penting. Kalau hanya pemerintah saja tidak akan sanggup.

Kedua terkait tersedianya kesehatan primer dan IAKMI punya peran mendorong tersedianya kesehatan primer. Ketiga peningkatan mutu layanan di rumah sakit, sehingga warga berobat di layanan kesehatan dalam negeri.

Ke empat penanggulangan pandemi pasca pandemi, bagaimana keamanan kesehatan di masa mendatang. Dengan melibatkan seluruh potensi organisasi profesi terlibat dalam hal ini.

Ke lima advokasi dan koordinasi, kesehatan bukan hanya manusia tapi kesehatan lingkungan dan hewan disatupadukan jadi tanggungjawab bersama karena saling terkait. Sebab penanganan kesehatan sifatnya kolaboratif.

Ke enam mencapai SDGs kehidupan sehat dan sejahtera di 2030. Terakhir mampu berperan dalam kancah dunia dalam kesehatan.

''Saya Berharap bagaimana adaptif dengan perkembangan yang luar biasa cepatnya, mereka yang bertahan karena adaftasi dengan lingkungan sekitarnya,'' ungkap Fahmi. Selain itu responsif dan solutif terhadap masalah yang ada serta edukasi dan sosialisasi kepada warga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement